JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan Anggota DPD La Nyalla Mattalitti yang menyebut tidak ada barang bukti ditemukan penyidik saat menggeledah kediamannya di Surabaya, Jawa Timur.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengaku belum dapat mengonfirmasi hal tersebut, mengingat rangkaian penggeledahan masih dilakukan penyidik.
"Saya tidak bisa mengkonfirmasi pernyataan tersebut, karena memang dari penyidik masih belum memberikan lampu hijau dikarenakan rangkaian penggeledahan masih berlangsung," kata Tessa, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Anggota DPD La Nyalla Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim
Terkait penggeledahan rumah La Nyalla bakal disampaikan ke publik usai semua proses rampung.
"Jadi, kita tunggu saja kalau semua sudah selesai," ungkapnya.
Diberitakan sebelumya, penyidik KPK menggeledah rumah anggota DPD RI, La Nyalla Mattalitti di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/4/2025) kemarin.
Penggeledahan tersebut terkait pengembangan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jawa Timur dengan tersangka mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.
La Nyalla pun telah merespons penggeledahan penyidik KPK terhadap kediamannya tersebut.
Menurutnya, hasil penggeledahan KPK di rumahnya nihil, di mana berdasarkan berita acara penggeledahan tidak ditemukan barang bukti terkait penyidikan kasus tersebut.
"Oleh karena itu, pada akhirnya di surat berita acara hasil penggeledahan ditulis dengan jelas, kalau tidak ditemukan barang atau uang atau dokumen yang terkait dengan penyidikan,” kata La Nyalla, Senin.
Ia juga mengaku heran dengan penggeledahan tersebut, mengingat dirinya mengeklaim tak pernah berhubungan dengan tersangka Kusnadi.
Tak hanya itu, ia juga menyebut tidak mengenal dengan nama-nama penerima dana hibah dari Kusnadi.
Sebab itu, La Nyalla pun mengaku tengah menunggu penjelasan KPK mengapa rumahnya dijadikan obyek penggeledahan.
Baca Juga: La Nyalla Mengaku Heran Rumah Digeledah KPK, Sebut Tak Pernah Berhubungan dengan Kusnadi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.