JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadwalkan pembongkaran lanjutan pagar laut di perairan Tangerang mulai Rabu (16/4/2025), untuk menuntaskan sisa pagar sepanjang 600 meter.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono, menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/4/2025).
"Tangerang akan kami lanjutkan bongkarnya besok mulai hari Rabu tanggal 16," kata Pung.
Ia menjelaskan, pembongkaran pagar laut tersebut sempat terhenti sementara karena bulan Ramadan.
Baca Juga: Nusron Wahid Sebut Kasus Pagar Laut Tunggu Hasil Dari Polisi
"Kemarin kami istirahatkan karena bulan Ramadan dan anggota kami sedang menjalankan ibadah puasa," ujarnya.
Sebelumnya, pihak KKP melalui Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin mengakui masih ada pagar laut sepanjang 600 meter di perairan Kabupaten Tangerang.
"Info dari Dirjen PSDKP begitu. Pekerjaan pas masuk awal Ramadan disetop, karena itu (pencabutan pagar laut) butuh energi dan fisik," ucapnya, Rabu (19/3/2025).
Doni menyebut, pembongkaran dilakukan bertahap. Namun mengenai penyelesaian, ia mengatakan tergantung teknis di lapangan.
Warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, sempat mempertanyakan belum dicabutnya sebagian pagar laut di kawasan itu.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pagar Laut di Bekasi, di Antaranya Ada Mantan Kades dan Staf Desa
"Bukan pagar baru, tetapi pagar yang enggak dicabut," ujar Aman Rizal, warga Kohod, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, pagar itu berdiri di dekat proyek perusahaan yang tengah melakukan reklamasi. Dirinya dan sejumlah nelayan sudah mendekati lokasi. Mereka memperkirakan panjang pagar mencapai 600 meter dengan tinggi 2–3 meter.
"Pemasangan pagar laut itu diduga dilakukan bersamaan dengan pagar laut lain sekitar tahun 2024," ujarnya. Aman menyebut pagar itu ditancapkan dengan alat berat ekskavator sehingga berdiri kokoh.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.