Kompas TV nasional peristiwa

TNI Kedepankan Polri Evakuasi Masyarakat Sipil Korban Pembantaian OPM

Kompas.tv - 10 April 2025, 23:30 WIB
tni-kedepankan-polri-evakuasi-masyarakat-sipil-korban-pembantaian-opm
 Aparat gabungan TNI-Polri, saat melakukan evakuasi terhadap salah satu guru yang meninggal dunia pasca penyerangan dari KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025). (Sumber: KOMPAS.COM/Dok Operasi Gabungan TNI-Polri)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tentara Nasional Indonesia (TNI) kedepankan personel Polri untuk melakukan proses evakuasi masyarakat sipil yang menjadi korban pembantaian Organisasi Papua Merdeka di Yahukimo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Informasi dan Hubungan Masyarakat (Infohan) Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas, Kamis (10/4/2025).

“Langkah yang diambil yang diputuskan oleh Mabes TNI adalah kita mengedepankan teman-teman dari kepolisian untuk membuktikan bahwa tidak ada sama sekali koneksinya warga sipil yang sudah dibantai oleh OPM secara membabi-buta, ada kurang lebih sekitar 11 yang jadi korban, kemudian dikait-kaitkan bahwa itu adalah agen intelejen,” kata Frega.

Di samping itu, kata Frega, pemerintah juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, penegak hukum, dan seluruh stakeholder yang ada di Papua.

Baca Juga: Kemhan Bantah Korban yang Dibunuh OPM di Yahukimo adalah TNI: Sama Sekali Tidak Benar

“Untuk menjaga stabilitas yang ada di sana,” ujar Frega.

Frega kemudian dikonfirmasi soal perkembangan evakuasi Masyarakat sipil yang menjadi korban pembantaian OPM di Yahukimo. Menurutnya, hingga saat ini proses evakuasi korban pembantaian OPM masih dilakukan.

“Masih berlangsung ya, karena untuk pos yang terdekat jaraknya juga cukup jauh,” ucap Frega.

Di samping itu, Frega menambahkan, hingga saat ini ada beberapa anggota masyarakat yang masih hilang.

“Ada juga beberapa yang selamat dan juga ada sekitar puluhan keluarga yang juga mengungsi ya, karena kan kita tahu itu korbannya adalah warga pendatang yang memang sudah menetap lama di Papua,” kata Frega.

Baca Juga: Kemhan dan TNI Siap Jalankan Kebijakan Prabowo yang Ingin Evakuasi Rakyat Palestina ke Indonesia

“Ketika di Papua ini kan, ketika masuk di daerah pedalaman kan banyak kegiatan bukan hanya tadi, mungkin ada yang sebagai guru, ada tenaga kesehatan,” lanjutnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x