Kompas TV nasional peristiwa

Kemhan Akan Koordinasi dengan Polisi Tangkap Pengguna Pelat Mobil Dinas yang Transaksi dengan PSK

Kompas.tv - 10 April 2025, 13:50 WIB
kemhan-akan-koordinasi-dengan-polisi-tangkap-pengguna-pelat-mobil-dinas-yang-transaksi-dengan-psk
Sebuah tangkapan layar dari akun Instagram @folkatip menampilkan video viral yang memperlihatkan mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diduga sedang bertransaksi dengan seorang perempuan yang disinyalir merupakan pekerja seks komersial (PSK), Rabu (9/4/2025). (Sumber: ANTARA/Walda Marison)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan menegaskan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pengguna mobil dinas berpelat Kemhan yang diduga melakukan transaksi dengan pekerja seks komersial di pinggir jalan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Informasi dan Hubungan Masyarakat (Infohan) Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas, Kamis (10/4/2025).

“Sampai saat ini yang menggunakan kloning itu kita belum ketemu ya, karena kalau untuk yang pemilik nomor itu kan dia sudah pensiun dan kendaraan yang sudah dijual. Tentunya kalau dia sudah tidak berhubungan dengan kita, kita tidak bisa memberikan sanksi kepada yang bersangkutan,” ucap Frega.

“Nanti kita tentu akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, kalau memang nanti bisa kita investigasi dan kita tangkap akan ada sanksi-sanksi yang kita berikan,” ujarnya.

Baca Juga: Penumpang Mobil Dinas Kemhan Transaksi dengan PSK, Frega Wenas: Plat Tersebut Sudah Tidak Berlaku

Menurut Frega, sanksi yang akan diberikan kepada pelaku kloning pelat dinas Kemhan antara lain adalah sanksi administrasi.

“Kemudian juga ada sanksi-sanksi tambahan lain sesuai dengan keputusan pimpinan. Saya tidak bisa memutuskan, karena itu kan ada prosesnya, sama seperti ketika di sipil, apakah nanti itu adalah anggota militer atau itu adalah pegawai negeri sipil, tentunya ada mekanisme yang memang harus dilalui, sehingga nanti juga tidak menyalahi aturan itu,” kata Frega.

Namun yang pasti, lanjut Frega, Kemhan akan mencoba melakukan penertiban pelat mobil dinas Kemhan sehingga insiden seperti ini tidak terjadi lagi.

“Karena seringkali yang digunakan untuk beberapa waktu lalu, itu banyak juga mungkin teman-teman lihat kemarin juga ada beredarnya kendaraan pelat polisi dengan sipil, itu juga kita nggak tahu benar apa nggak,” kata Frega.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Evakuasi Rakyat Palestina ke Indonesia, Ini Hak-hak yang Harus Diberikan

“Tapi memang budaya masyarakat kita kan barangkali mungkin untuk kepentingan tertentu mereka menggunakan cara-cara yang tidak sesuai aturan untuk mendapatkan nomor itu bisa jadi mungkin untuk dimudahkan dalam lalu lintas kita kalau menemukan itu kita tidak akan tolerir, kita akan tidak tegas,” ujarnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x