Prabowo Tegaskan Aset yang Dicuri Koruptor Harus Dikembalikan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Prabowo Subianto tegaskan pelaku korupsi yang terbukti merugikan negara asetnya wajib disita.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat wawancara dengan beberapa jurnalis media yang diundang ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Minggu (6/4/2025).

“Saya berpendapat begini, kembalikan yang kau curi! Kerugian negara yang dia timbulkan harus dikembalikan, makanya aset-aset yang dimilikinya pantas negara itu menyita,” tegas Prabowo.

Meski demikian, Prabowo mengingatkan, bentuk penyitaan terhadap pelaku korupsi harus menjunjung keadilan bagi anak dan istrinya.

Baca Juga: Prabowo Ajari Didit Tak Punya Musuh: kalau Bapaknya Nggak Suka Saya, Kamu Bersahabat sama Mereka

“Namun kita harus adil terhadap anak dan istrinya, umpamanya kalau sudah ada aset yang sudah dimilikinya sebelum dia menjabat apakah adil kita menyitanya? Bagaimana nanti dengan anaknya, mungkinkah dosa orang tua diturunkan ke anaknya? Nanti para ahli hukum yang akan membahasnya,” lanjutnya.

Meski demikian, Prabowo mengaku sangat geram dengan para koruptor ini bahkan menilai sebagainya sebagai perampokan.

“Jangankan rakyat saya juga geram. Saya menyadari sumber daya kita sangat besar, ini terjadi harus dikatakan ini adalah perampokan yang dilakukan seolah-olah legal yang kalau dicek tidak ada pelanggaran,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo berharap ada hukum yang membuat efek jera kepada koruptor sampai di proses hukum tingkat akhir.

Baca Juga: Tutup One Way Arus Balik Lebaran, Korlantas: Operasi Ketupat Masih Berjalan hingga 00.00 WIB

“Karena para koruptor ini menganggap dengan uang, okelah saya ditangkap, ke pengadilan, masuk penjara, paling saya ditahan enam tahun, nanti saya jalankan tiga tahun saya keluar dan mungkin saya bisa sogok pejabat ini, pejabat itu dan mungkin bisa tiap lima hari saya keluar,” kata Prabowo.