Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Fahira Idris tiba di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019).
Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR-RI ini oleh Polda dimintai keterangan atas laporannya terkait dugaan perubahan dokumen atau informasi elektronik.
Kasus itu sebelumnya telah dilaporkan Fahira. Ia melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando karena mengedit foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi wajah Joker.
Kepada awak media di Polda, Anggota DPD RI DKI Jakarta ini menyatakan telah membawa semua bukti yang dibutuhkan guna klarifikasi laporannya atas Ade Armando.
“Saya bawa bukti-bukti postingan Ade Armando dan foto resmi Gubernur DKI Jakarta,” ujar Fahira.
Menurut Fahira, hal ini dilakukan bukan untuk membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin memastikan tegaknya hukum.
“Siapa pun gubernurnya saat ini, pasti itu (unggahan foto) yang saya permasalahkan. Karena itu adalah dokumen elektronik milik orang lain yang dirusak seseorang tanpa hak.” tutur Fahira.
Ia berharap penegakan hukum di Indonesia bisa semakin baik.
Bagi Fahira, diharapkan kasus ini menjadi pelajaran untuk masyarakat agar segera melaporkan ke polisi jika menemukan adanya pelanggaran hukum.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Fahira Idris melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando karena mengunggah foto editan Anies Baswedan menjadi tokoh Joker.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Fahira mengaku mengetahui postingan tersebut pada Jumat (1/11/2019) saat bertugas di kantornya.
"Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ungkap Fahira. (DMB)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.