Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu soal Gempa Myanmar: Belum Ada Laporan Korban WNI, Kita Harap Dalam Kondisi Baik

Kompas.tv - 3 April 2025, 10:56 WIB
menlu-soal-gempa-myanmar-belum-ada-laporan-korban-wni-kita-harap-dalam-kondisi-baik
Ilustrasi. Seorang pria mendorong sepeda motor melintasi sebuah bangunan yang rusak akibat gempa di Naypyidaw, Myanmar, Selasa (1/4/2025). Respons Menlu RI Sugiono soal ada tidaknya warga negara Indonesia (WNI) yang turut jadi korban gempa Myanmar. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono sebut belum mendapat laporan soal warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bermagnitudo 7,7 yang terjadi di Myanmar.

Ia pun berharap, seluruh WNI yang berada di Thailand dalam Myanmar dalam keadaan baik-baik saja.

“Sejauh ini belum ada laporan korban warga negara Indonesia. Kita harap seluruh warga negara Indonesia yang ada di sana dalam kondisi yang baik,” kata Sugiono merespons perkembangan situasi pasca-gempa yang terjadi di Myanmar sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/4/2025)

Baca Juga: Wamenaker Immanuel soal Kabar Prabowo Reshuffle Usai Lebaran: Menjawabnya Nggak Enak

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) siang. Gempa ini berpusat di Sangaing, dekat Kota Mandalay yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar.

Sugiono menuturkan, akibat gempa tersebut ada sekitar 300 orang yang dinyatakan hilang. Selain itu, sebanyak 2.886 orang meninggal dunia dan 4.636 luka-luka akibat gempa tersebut.

“Sampai hari ini ada 2.886 korban jiwa dan 4.636 luka-luka. Sementara masih ada kurang lebih 300 orang yang dinyatakan hilang,” ujar menteri yang juga politikus Partai Gerindra ini.

Baca Juga: Immanuel sebut Aplikator Ojek Daring Rakus: Naik Darah Nih Gue Kalau soal BHR

Selain itu, ungkap dia, Indonesia juga telah mengirimkan tim pasukan terdiri dari BNPB dan INASAR serta bantuan kemanusiaan berupa alat-alat kesehatan dan obat-obatan untuk membantu korban gempa di Myanmar

“Jumlah bantuan yang kita sampaikan kurang lebih ada 120 ton barang yang nilainya mencapai kurang lebih, 124 ton barang nilainya 1,2 juta dollar Amerika,” tandas Menlu Sugiono.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x