Kompas TV nasional politik

Rupiah Anjlok ke Rp16.700 per Dolar AS, Begini Respons Dasco

Kompas.tv - 2 April 2025, 20:05 WIB
rupiah-anjlok-ke-rp16-700-per-dolar-as-begini-respons-dasco
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2025). (Sumber: ANTARA/Melalusa Susthira K.)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merespons nilai tukar rupiah yang anjlok hingga Rp16.700 per dolar AS pada Rabu (2/4/2025).

Ia berharap kondisi ini segera membaik setelah momentum Lebaran.

"Ya nanti mudah-mudahan setelah Lebaran itu kita akan lihat ya," ujar Dasco saat ditemui di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani di Jakarta, Senin (31/3/2025).

Dasco tidak memerinci langkah konkret yang akan diambil pemerintah atau DPR untuk mengatasi pelemahan rupiah. Namun, ia optimistis nilai tukar akan kembali stabil dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan bisa turun," katanya.

Baca Juga: Apa Itu Danantara Sovereign Wealth Fund Indonesia Bernilai 900 Miliar Dollar AS, Mulai 24 Februari  

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin melemah, menembus level Rp16.700-an pada Rabu (2/4/2025).

Dilansir Bloomberg, pada pukul 13.58 WIB, rupiah tercatat di posisi Rp16.717,5 per dolar AS, melemah 18,5 poin atau 0,11 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada Rp16.698,5 per dolar AS.

Tekanan terhadap rupiah terus meningkat. Pekan lalu, mata uang Garuda masih berada di kisaran Rp16.500-an.

Sementara berdasarkan kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah pada Kamis (27/3/2025) pekan lalu berada di level Rp16.566 per dolar AS, sedikit menguat dibandingkan sehari sebelumnya di Rp16.588 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyebut rupiah sempat menyentuh level Rp16.730 per dolar AS pada siang hari.

"Rupiah siang ini di 16.730," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Ibrahim, pelemahan rupiah disebabkan faktor eksternal, terutama ketegangan geopolitik global.

"Masalah perang dagang, tensi geopolitik di Timur Tengah," katanya.

Baca Juga: Prabowo Blak-blakan Komitmen Investasi 18,5 Miliar Dollar AS dari Lawatan 5 Negara


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x