Wamendagri soal Walkot Depok Izinkan ASN Gunakan Mobil Dinas: Timbulkan Risiko Kerugian Negara

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pemberian penghargaan kepada bawahan seharusnya tidak menggunakan fasilitas dinas.

Hal tersebut disampaikan Bima Arya di acara "open house" Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/4/2025).

“Itu clear, ya itu clear. Jadi kami memahami ada kepala daerah yang ingin me-reward staff-nya. Tapi ya tidak seperti itulah mekanismenya. Banyak cara untuk memberikan perhatian, tetapi tidak dengan fasilitas dinas,” ujar Bima.

Menurut Bima, penggunaan mobil dinas untuk mudik berpotensi menimbulkan risiko kerugian bagi negara.

Baca Juga: Wamendagri Minta ASN Tidak Santai-santai di Hari Pertama Masuk Kerja: Jangan Telat

“Karena bisa dibayangkan kalau dibolehkan, ya maka ada mobilisasi fasilitas daerah, fasilitas negara yang digunakan oleh para kepala daerah yang menimbulkan risiko potensi kerugian negara,” sambungnya.

Apalagi, kata Bima, ada ASN yang tetap piket dan bekerja untuk memastikan layanan tetap berjalan meskipun dalam situasi libur lebaran.

“Ini juga butuh mobil dinas. Jadi jangan sangka bahwa libur ini semuanya libur. Enggak,” ucap Bima.

“Jadi semuanya ada yang piket. Dan tentu butuh juga fasilitas mobil dinas dan lain-lain untuk bekerja,” lanjutnya.

Baca Juga: Lagi, Koruptor Kasus E-KTP Setya Novanto Dapat Remisi Khusus Idulfitri

Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri mengizinkan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menggunakan mobil dinas sebagai sarana mudik Lebaran Idulfitri. Menurut Supian, keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian ASN dan keterbatasan kepemilikan kendaraan pribadi di kalangan pegawai.

“Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik),” kata Supian saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).