JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Prabowo Subianto diharapkan bisa melepas pasukan pengirim bantuan kepada korban gempa bumi di Myanmar pada Kamis (3/4/2025).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sebagaimana Kompas.com, Selasa (1/4/2025).
“Pada tanggal 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Suharyanto.
Menurut Suharyanto, pemerintah akan memberangkatkan dua pesawat ke Myanmar berisikan personel atau delegasi resmi dan satu pesawat lainnya berisikan muatan logistik.
Baca Juga: Lagi, Koruptor Kasus E-KTP Setya Novanto Dapat Remisi Khusus Idulfitri
“Hari Kamis Insya Allah ya rekan-rekan media sekalian, akan berangkat dua pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel, delegasi resmi. Kurang lebih personel intinya 16 orang, dipimpin oleh Bapak Menko PMK, didampingi oleh saya Kepala BNPB, kemudian dari TNI dari Bapak Kasum TNI, informasi juga mau berangkat, dari Polri juga nanti akan mendampingi ya,” ujar Suharyanto.
“Kemudian, satu pesawat kargo dengan isinya adalah barang-barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat terdampak bencana,” lanjutnya.
Suharyanto menuturkan bantuan Indonesia untuk korban gempa bumi di Myanmar paling lengkap dibandingkan negara lainnya. Ia berharap bantuan yang dikirim mulai dari tim SAR, tim kesehatan hingga logistik yang dapat membantu mengurangi penderitaan masyarakat Myanmar terdampak gempa.
Baca Juga: Pengamat Tata Kota: Masuk Jakarta Bukan Nyoman Zaman, Penuh Persaingan
“Sebagai informasi, yang lengkap ada tim kesehatannya, ada tim pencarian pertolongannya, ada logistiknya, ya sejauh ini baru Indonesia,” ujar Suharyanto.
“Kita patut bangga bahwa pemerintah Indonesia sangat peduli pada masyarakat negara lain yang sedang tertimpa bencana,” lanjutnya.
Sebelumnya Jumat, 28 Maret 2025, gempa bumi bermagnitudo 7,7 melanda Myanmar dan mengakibatkan 2.056 orang tewas. Selain itu, ada lebih dari 3.900 orang yang dilaporkan terluka dan 270 lainnya masih hilang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.