JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno sebut ada kenaikan jumlah penumpang pesawat yang cukup tinggi pada lebaran 2025.
Keterangan itu disampaikan oleh Pratikno usai meninjau mudik lebaran di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (29/3/2025).
“Tadi sudah dijelaskan oleh Dirut Angkasa Pura oleh Pak Menhub bahwa memang telah terjadi kenaikan cukup tinggi ya untuk arus penumpang, tapi bisa terlayani dengan baik ya,” kata Pratikno.
“Kita tadi sudah melihat bahwa pelayanannya sangat bagus, longgar dan juga dari berbagai lini tadi sudah terasa bahwa arus mudik sudah mulai sedikit turun ya Pak ya, tapi kan ini belum selesai,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Ucapkan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Ini Doanya
Oleh karena itu, kata Pratikno, antisipasi terus dilakukan untuk melayani masyarakat yang ingin mudik atau berlebaran di kampung halaman.
“Kita tetap saja mengantisipasi, masih ada kenaikan penumpang yang cukup tinggi. Jadi saya hanya menyampaikan itu, tapi saya sekali lagi butuh kerjasama dari pihak, termasuk dari para penumpang untuk bersama-sama menjaga agar arus mudik ini berjalan dengan baik, berjalan dengan lancar, nyaman, aman, dan selamat,” ucap Pratikno.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap penumpang mudik lebaran 2025 pergi hingga pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
“Sehat sebelum berangkat, sehat di perjalanan, sehat sampai di tempat tujuan, sehat bisa lebaran, dan sehat juga kembali ke asalnya,” ucap Budi.
Baca Juga: Alasan KPK Periksa Adik Febri Diansyah: Kami Menduga SYL Bayar Jasa Pakai Uang Hasil Korupsi
Untuk memastikan masyarakat tetap dalam keadaan sehat, Menkes mengatakan pemerintah menyediakan cek kesehatan gratis di setiap bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun kereta api.
“Cek kesehatan gratis ini hadiahnya bapak presiden ya, bisa, nggak usah ulang tahun bisa lakukan cek kesehatan gratis, lihat tekanan darah gula darahnya, kalau itu dilakukan insyaAllah nanti perjalanannya nggak pusing-pusing,” kata Budi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.