KAB. KARAWANG, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kecelakaan lalu lintas merupakan ancaman kesehatan terbesar selama musim mudik.
Budi Gunadi menyampaikan, kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh kelelahan pengemudi yang tidak beristirahat secara teratur. Oleh karena itu, ia mengimbau agar setiap pengemudi beristirahat setiap lima jam perjalanan.
“Penyakit yang paling mengancam jiwa di masa mudik namanya penyakit kecelakaan, ya. Jadi kalau dari sisi kesehatan, yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kecelakaan,” kata Budi saat meninjau Rest Area KM 57 pada Rabu (26/3/2025).
Baca Juga: KAI Buka Pos Kesehatan 24 Jam Selama Arus Mudik di 67 Stasiun, Ada di Mana Saja?
“Kesalahan itu bisa kita hindari asalkan supirnya setiap 5 jam istirahat 15 sampai 30 menit. Di seluruh dunia juga begitu. Kalau tidak, supirnya nanti akan fatigue, dia lupa stretching, dia kurang waspada, lalu kecelakaan. Itu disebabkan oleh supirnya, jarang sekali karena penumpangnya,” tambahnya.
Selain kecelakaan, beberapa gangguan kesehatan yang umum terjadi selama mudik antara lain influenza, hipertensi, nyeri kepala, dan nyeri otot.
Menkes pun mengapresiasi kehadiran layanan kesehatan di titik-titik mudik yang menyediakan obat-obatan dan terapi pijat untuk membantu pemudik tetap bugar.
Baca Juga: Satu Juta Orang Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis, Ternyata Ini Gangguan Kesehatan Terbanyak
“Kalau nyeri kepala, nyeri otot, ada tukang pijatnya baik yang manual maupun yang elektronik. Jadi kalau ada yang sakit, bisa langsung dilayani di sini. Terima kasih buat para penyedia layanan,” ujarnya.
Menkes juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis yang telah disediakan pemerintah sebagai langkah pencegahan.
Dengan kesiapan layanan kesehatan yang optimal serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebugaran selama perjalanan, Menkes berharap musim mudik tahun ini berjalan aman, sehat, dan minim insiden.
Baca Juga: Pemerintah Siagakan Jembatan Timbang hingga Masjid jadi Tempat Istirahat Pemudik
“Jangan lupa cek kesehatan gratis. Itu hadiah dari Pak Presiden. Bisa dilakukan sebelum berangkat atau kalau kepepet, bisa dilakukan di sini juga,” tutupnya.
Kemenkes pun bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Posko ini beroperasi mulai 25 Maret hingga 7 April 2025.
Baca Juga: PLN Bagikan Tips agar Listrik Rumah Aman saat Mudik Lebaran 2025
Pos kesehatan ini menyediakan layanan kesehatan tingkat pertama, layanan kegawatdaruratan, rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, layanan kesehatan tradisional, serta pemeriksaan kelaikan berkendara, termasuk tes NAPZA bagi pengemudi.
Posko ini dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan, seperti tensimeter, oksimeter, alat bedah minor, rapid test kolesterol dan gula darah, serta tabung oksigen dan perlengkapan kegawatdaruratan lainnya. Sebanyak 130 tenaga kesehatan dikerahkan untuk bertugas secara bergiliran dalam tiga shift.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.