Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Sebut Ada Siklon Tropis Courtney, Ini Dampaknya

Kompas.tv - 27 Maret 2025, 21:55 WIB
bmkg-sebut-ada-siklon-tropis-courtney-ini-dampaknya
Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Potensi cuaca ekstrem kembali menjadi perhatian menjelang arus mudik Lebaran 2025.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, terutama yang melakukan perjalanan laut untuk waspada terhadap dampak tidak langsung dari siklon tropis Courtney yang kini tengah terpantau di wilayah Samudra Hindia.

Siklon tropis Courtney diketahui memberi pengaruh terhadap tinggi gelombang laut, khususnya di wilayah perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur-Bali dan sekitarnya.

Keberadaan sistem ini dipantau terus-menerus oleh BMKG karena berpotensi memicu gelombang tinggi di sejumlah titik.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani menjelaskan, sistem ini sudah terdeteksi dalam beberapa jam terakhir dan saat ini berada sekitar 1.370 kilometer sebelah selatan barat daya Jakarta, tepatnya di Samudra Hindia barat daya Banten.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jakarta Tinjau Kesiapan Terminal Pulo Gebang Jelang Mudik Lebaran

“Dalam 24 jam ke depan, setidaknya sampai Jumat (28/) pagi atau H-3 Lebaran Idul Fitri, sistem bibit siklon tropis tersebut berpotensi memberi dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut pada ketinggian 1,25 - 2,5 meter dan 2,5 - 4 meter di sejumlah wilayah,” jelas Andri dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, sistem Courtney saat ini bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia, namun kecepatannya diperkirakan akan meningkat dan masuk kategori tiga dalam waktu dekat. 

Pihak BMKG mencatat, kecepatan angin maksimum mencapai 70 knots atau 130 kilometer per jam, dengan tekanan minimum sekitar 972 hPa.

Wilayah yang diprediksi terdampak gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter mencakup Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Sawu bagian utara, Selat Sunda bagian utara, serta perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara itu, gelombang laut dengan ketinggian lebih ekstrem, yakni antara 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung.

Termasuk perairan barat Lampung dan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa, Samudra Hindia selatan NTB hingga NTT, perairan Pulau Sabu - Kupang - Pulau Rote, serta Laut Sawu bagian selatan.

Andri mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca, khususnya bagi pemudik dan operator transportasi laut.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 28 Maret 2025, Sebut 14 Wilayah Waspada Hujan Lebat hingga Sangat Lebat

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x