JAKARTA, KOMPAS TV – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Polri segera mengungkap dalang di balik kasus teror terhadap Tempo.
Wakil Ketua Komnas HAM Abdul Haris Semendawai menyebut, kasus ini tidak terlalu sulit untuk diungkap mengingat kejadiannya terjadi di Jakarta, yang memiliki akses data dan sumber daya yang memadai.
"Oleh karena itulah kami berharap sekali dan kami tentunya optimis sebenarnya kasus ini akan terungkap karena selain kasusnya itu kan terjadi di Jakarta bukan di daerah yang jauh seharusnya data-data itu tidak terlalu sulit untuk diperoleh," kata pria yang karib disapa Dawai di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Baca Juga: Komnas HAM: Teror terhadap Tempo Merupakan Pelanggaran Hak Asasi Manusia
"Kami juga sudah menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan Kabareskrim (Komjen Wahyu Widada) kemarin. Kasus ini sudah hampir satu minggu, tetapi belum terlihat progres yang bisa diterima oleh masyarakat," imbuhnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada jurnalis serta bersama-sama mencegah agar peristiwa kekerasan terhadap insan pers tidak terulang di masa mendatang.
"Kalau kita tidak lakukan ini bersama-sama, peristiwa seperti ini bisa terus terulang," katanya.
Menurut dia, dengan adanya komitmen dari kepolisian, pihaknya optimistis kasus ini bisa segera terungkap.
"Kepolisian sudah banyak menangani kasus yang jauh lebih rumit dan sulit. Jika kasus seperti ini saja tidak bisa diungkap, tentu menjadi tanda tanya besar. Karena itu kami berharap sekali dan sebenarnya optimis juga bahwa kasus ini akan terungkap dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujarnya.
Sebelumnya, kantor redaksi Tempo yang berlokasi di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan kembali menerima kiriman tak wajar berupa bangkai tikus yang telah dipenggal pada Sabtu (22/3/2025). Ini merupakan teror kedua setelah sebelumnya menerima paket berisi potongan kepala babi.
Berdasarkan keterangan tertulis yang beredar, kejadian itu bermula ketiak petugas kebersihan Tempo menemukan paket mencurigakan tersebut pada hari ini sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Tempo Kritik Cara Komunikasi Istana Respons Teror Kepala Babi | SATU MEJA THE FORUM
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menegaskan kiriman bangkai tikus ini semakin memperjelas adanya upaya teror terhadap kerja jurnalis.
"Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis," ujar Setri dalam keterangannya, Sabtu.
"Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar, tapi stop tindakan pengecut ini," katanya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.