Kompas TV nasional humaniora

H-5 Lebaran 2025, 1.178 Pemudik Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan

Kompas.tv - 26 Maret 2025, 17:38 WIB
h-5-lebaran-2025-1-178-pemudik-berangkat-dari-terminal-kampung-rambutan
Arus keberangkatan pemudik dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai menunjukkan peningkatan. (Sumber: Antara/Muhammad Ramdan)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Arus keberangkatan pemudik dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai menunjukkan peningkatan.

Pada Rabu (26/3/2025) atau H-5 Lebaran, tercatat lebih dari seribu penumpang meninggalkan terminal tersebut menuju berbagai daerah di Indonesia.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, menyampaikan sejak pagi hingga siang tadi, ratusan orang telah diberangkatkan.

“Hari ini sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, jumlah yang berangkat itu 1.178 penumpang dengan menggunakan 71 bus,” ujar Yulza kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (26/3).

Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya pada jam yang sama, jumlah tersebut mengalami penurunan dari 1.392 penumpang.

Meski demikian, Yulza menilai pergerakan masih fluktuatif dan kemungkinan terjadi lonjakan penumpang di sore hari masih terbuka.

Baca Juga: Pertamina Berangkatkan 5.000 Pemudik dalam Program Mudik Gratis 2025

Sejak dimulainya periode mudik pada 21 Maret 2025, total sebanyak 7.864 orang telah berangkat dari Terminal Kampung Rambutan.

Mayoritas pemudik diketahui menuju wilayah Sumatra, meski gelombang besar ke wilayah Jawa diperkirakan baru akan terjadi menjelang hari raya.

Yulza memperkirakan puncak arus mudik di terminal tersebut akan terjadi pada dua hari ke depan.

Puncaknya diprediksi jatuh pada H-4 dan H-3 Lebaran, yakni Kamis (27/3) besok dan Jumat (28/3) lusa, seiring dengan dimulainya masa libur kerja nasional.

Untuk mendukung kelancaran proses mudik, pihak terminal telah menjalin koordinasi dengan berbagai instansi terkait.

Pengamanan ditingkatkan melalui kehadiran aparat kepolisian dan TNI, serta pendirian pos jaga selama 24 jam di area terminal.

Sebagai langkah antisipasi terhadap praktik-praktik yang meresahkan, seperti pungutan liar (pungli), pengelola terminal bersama TNI dan Polri juga mendirikan pos pengaduan.

Pos ini ditujukan agar para pemudik merasa aman dan tidak menjadi korban pungli saat berada di terminal.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami juga mengimbau agar pemudik tidak ragu melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli atau hal mencurigakan di terminal,” tegas Yulza dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pertamina Berangkatkan 5.000 Pemudik dalam Program Mudik Gratis 2025


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x