Kompas TV nasional peristiwa

Nyepi 2025, Komdigi Pastikan Frekuensi Penyiaran dan Telekomunikasi Akan Dinonaktifkan di Bali

Kompas.tv - 20 Maret 2025, 14:14 WIB
nyepi-2025-komdigi-pastikan-frekuensi-penyiaran-dan-telekomunikasi-akan-dinonaktifkan-di-bali
Ilustrasi. Hari Raya Nyepi akan dilangsungkan pada 29 Maret 2025. (Sumber: Tribun Travel)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TVPemerintah memastikan frekuensi penyiaran dan layanan telekomunikasi akan dihentikan sementara di Bali selama perayaan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang menjalankan ibadah Catur Brata Penyepian.  

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menjelaskan, kementeriannya akan menerbitkan surat resmi kepada seluruh operator seluler serta penyelenggara penyiaran untuk menonaktifkan layanan mereka selama satu hari.  

"Yang pertama terkait Nyepi itu kita akan siapkan Permen, surat surat kepada seluruh operator dan tidak hanya untuk operator seluler tapi juga penyelenggara penyiaran untuk dalam hari itu tidak bersiaran ataupun apa namanya dihentikan sementara selama 1 hari di hari Nyepi," ujar Meutya dalam konferensi pers, Kamis (20/3/2025). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Komdigi Rilis MudikPedia 2025, Panduan Mudik Lebaran Terlengkap dan Real Time

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Pemerintah Provinsi Bali. Menurut Meutya, pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali sebelum mengambil keputusan.  

Nyepi merupakan hari suci bagi umat Hindu, khususnya di Bali. Pada hari tersebut, umat Hindu menjalankan empat pantangan atau Catur Brata Penyepian, yakni amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Penghentian sementara layanan telekomunikasi dan penyiaran sejalan dengan prinsip-prinsip perayaan tersebut.  

Kebijakan serupa telah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya di Bali. Langkah ini dinilai efektif dalam menjaga kekhusyukan perayaan Nyepi serta menciptakan suasana yang lebih tenang dan kondusif bagi umat Hindu.  

Pemerintah berharap seluruh masyarakat, termasuk wisatawan yang berada di Bali, dapat menghormati kebijakan ini.

Meski demikian, layanan darurat, seperti rumah sakit dan keamanan, tetap akan beroperasi dengan mekanisme khusus yang telah disiapkan.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kebutuhan komunikasi sebelum layanan dinonaktifkan.  

Baca Juga: Bertepatan dengan Arus Mudik, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup saat Nyepi 29 Maret 2025


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x