Menteri Kehutanan Kunjungi Jagat Satwa Nusantara, Perkenalkan Spesies Baru

JAKARTA, KOMPAS.TV - Upaya pelestarian satwa di Indonesia mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, bersama Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar, melakukan kunjungan resmi ke Jagat Satwa Nusantara pada Selasa (18/3/2025). 

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen dalam mendukung konservasi satwa langka sekaligus meninjau wajah baru dua unit unggulan yang telah direvitalisasi, yaitu Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dalam kunjungannya, Menteri Kehutanan melihat langsung berbagai peningkatan fasilitas serta koleksi satwa yang kini lebih representatif setelah proses revitalisasi.

Dengan konsep yang lebih interaktif dan edukatif, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga kini semakin memperkaya pengalaman pengunjung dalam memahami keanekaragaman hayati di Indonesia.

Baca Juga: Saat Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Kembalinya Dwifungsi Melalui RUU TNI

Selain meninjau wahana utama, Menteri Kehutanan juga melanjutkan kunjungan ke Museum Komodo dan Taman Burung, di mana ia diperkenalkan dengan dua spesies burung yang baru ditemukan. 

Salah satu spesies yang masih dalam tahap identifikasi adalah burung ‘Poksay Maretus’, sementara spesies lainnya, Myzomela Iriana Widodoae, menjadi tambahan penting dalam daftar keanekaragaman burung di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kehutanan juga berkesempatan untuk memberikan nama pada salah satu satwa ikonik di lokasi, yakni ‘Cendrawasih Raja’. Pemberian nama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian satwa langka serta memperkuat komitmen dalam mendukung konservasi di Indonesia.

Dalam kunjungannya, Menteri Kehutanan menekankan pentingnya tempat konservasi seperti Jagat Satwa Nusantara dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, mengenai kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

"Setelah melakukan kunjungan ke Jagat Satwa Nusantara, saya kira ini adalah tempat yang sangat baik untuk dikunjungi keluarga. Selain menjadi tempat hiburan, orang tua bisa berkunjung ke sini untuk edukasi ke anak-anak tentang jenis keanekaragaman hayati satwa di Indonesia," ujar Raja Juli Antoni melalui rilis resmi yang diterima oleh Kompas.tv, Rabu (19/3).

Sebagai salah satu lembaga konservasi ek-situ yang dimiliki oleh PT. Dyandra Mitra Indah, bagian dari Kompas Gramedia, Jagat Satwa Nusantara merasa terhormat atas kunjungan Menteri Kehutanan dan apresiasi yang diberikan terhadap upaya konservasi yang telah dilakukan. 

Dengan dukungan dari pemerintah serta berbagai pihak, Jagat Satwa Nusantara terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian satwa serta edukasi lingkungan bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Usai Penemuan Ladang Ganja di Kawasan Taman Nasional Bromo, DPR Bakal Panggil Kemenhut