JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) beri pendampingan psikososial kepada para korban kekerasan seksual eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar yang menyebut ada empat korban kekerasan seksual eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman, tiga di antaranya anak di bawah umur.
“Sejauh ini terdapat tiga anak korban masing-masing berusia 6 tahun, 13 tahun, 16 tahun, dan seorang perempuan dewasa berusia 20 tahun,” ujar Nahar sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025).
“Mereka telah diidentifikasi dan mendapat pendampingan psikososial yang diperlukan untuk mendukung proses pemulihan mereka,” ujarnya.
Baca Juga: JA Mengaku Kejagung Lakukan yang Terbaik Usut Korupsi Pertamina: Ini Bukti Negara Masih Ada
Nahar memastikan, Kementerian PPPA bekerja sama dengan Polri akan melakukan pemulihan terhadap para korban dengan baik.
“Kami bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Kepolisian Nasional, dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri akan terus melakukan berbagai upaya agar seluruh anak yang terlibat dalam permasalahan ini mendapatkan perhatian yang sama,” ucap Nahar.
Selain itu, Nahar menuturkan KemenPPPA juga melakukan koordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda NTT hingga Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi NTT dan Kota Kupang. Hal tersebut ditujukan agar para korban mendapatkan hak dan perlindungan khusus sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga: Jaksa Agung soal Jampidsus Dilaporkan ke KPK: Kami Enggak Akan Melindunginya
“Proses ini masih panjang dan akan terus dipantau agar anak-anak tidak mengalami dampak negatif yang lebih luas akibat kasus yang mereka hadapi,” kata Nahar.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.