JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sepanjang Maret 2025.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut bahwa bulan Maret merupakan masa pancaroba, membuat wilayah Indonesia masih mengalami hujan dengan intensitas yang bervariasi.
"Untuk bulan Maret secara umum kan wilayah Indonesia itu kan berada di masa pancaroba. Berdasarkan prakiraan hujan dasarian Maret 2025, khusus wilayah Jabodetabek, terutama yang bagian selatan, ini masih masuk dalam kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan Jabodetabek bagian utara ini semakin rendah hingga menengah. Dan ini akan terus berlangsung hingga dasarian ketiga bulan Maret 2025 atau akhir bulan ini," jelas Guswanto dalam program Kompas Malam, Sabtu (8/3/2025).
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Besok 8-9 Maret 2025, 8 Wilayah Berpotensi Hujan Sangat Lebat
Menurut Guswanto, puncak cuaca ekstrem biasanya berkorelasi dengan puncak musim hujan. Namun di bulan Maret, masih ada intensitas hujan sedang hingga tinggi.
"Nah, sebenarnya puncak musim hujan sudah terjadi secara umum di wilayah Indonesia bulan Desember, Januari, Februari. Di bulan Maret ini, baru terjadi 5 atau 6 kali hujan lebat hingga ekstrem," ucapnya.
BMKG juga telah melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan atau mencegah eskalasi hujan ekstrem.
"Modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan atau eskalasi hujan ekstrem, berdasarkan hasil evaluasi dari tim di BMKG, itu keberhasilan berkisar di 20-30 persen. Data ini kita peroleh dari modifikasi cuaca Desember 2024," kata Guswanto.
BMKG mengidentifikasi sejumlah wilayah yang masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Baca Juga: BNPB dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Jabodetabek dan Jawa Barat
"Prakiraan dari kawan-kawan di BMKG untuk sepekan ke depan, wilayah Indonesia yang masih berpotensi cuaca ekstrem adalah di Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara serta di sebagian Sulawesi Selatan dan Maluku," ungkapnya.
Khusus untuk Jakarta, kondisi cuaca ekstrem di Banten dan Jawa Barat dapat berdampak pada wilayah DKI Jakarta.
"Untuk Jakarta, jika Banten dan Jawa Barat (cuaca) ekstrem, tentunya akan berdampak untuk DKI Jakarta karena tergantung aliran sungainya," tambah Guswanto.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan prakiraan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Pemerintah daerah serta instansi terkait juga diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga akhir Maret.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di 9 Kota
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.