JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Otomotif Fitra Eri Purwotomo menyatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina tidak bisa pulih dalam sekejap usai terungkapnya kasus dugaan korupsi dan blending bahan bakar minyak (BBM) selama 2018-2023.
"Kasus yang kemarin itu memang sangat mengejutkan masyarakat dan terjadi penurunan drastis kepercayaan ke Pertamina," ujar Fitra dalam Kompas Petang KompasTV, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, kepercayaan merupakan sesuatu yang dibangun dalam waktu lama dan melalui pembuktian-pembuktian. Namun, kepercayaan itu bisa hancur dalam sekejap.
"Dalam posisi kaya gini, tentunya sangat naif jika mengharapkan kepercayaan itu langsung pulih begitu saja," celetuk Fitra.
Baca Juga: Lemigas Nyatakan BBM Pertamina yang Beredar di Pasaran Saat Ini Sudah Sesuai Standar Ditjen Migas
Namun, menurutnya, Pertamina saat ini sudah melakukan langkah-langkah yang benar setelah terbongkarnya kasus.
Diketahui Pertamina bekerja sama dengan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan surveyor independen melakukan uji produk Pertamina yang beredar di pasaran.
Pertamina menyatakan, uji ini akan dilakukan secara terus-menerus di seluruh wilayah Indoenesia.
Selain itu, Pertamina, Lemigas, dan surveyor independen yang melakukan uji BBM Pertamina juga sudah mengonfirmasi kepada masyarakat bahwa BBM Pertamina yang beredar sudah sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya.
"Tinggal bagaimana ke depannya memastikan hal-hal seperti yang terjadi beberapa tahun itu tidak terjadi lagi," kata Fitra.
Baca Juga: Kejagung Tegaskan Tak Ada Intervensi Penegakan Hukum Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina
Dengan upaya perbaikan yang konsisten untuk membangun kepercayaan publik kembali, Fitra menilai, lambat laun Pertamina bisa meraih kepercayaan publik lagi.
"Tapi tidak bisa sekejap, itu butuh waktu kalau menurut saya," tambah Fitra menekankan kembali pendapatnya.
Bahkan, ketika lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan Agung ikut mengonfirmasikan BBM Pertamina yang beredar di pasaran sudah sesuai standar, kepercayaan masyarakat tetap tidak bisa dibangun secara instan.
"Kita tentunya berharap bahwa kualitas pertamina itu sudah baik, tapi memang tetap butuh waktu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat karena kemarin itu bisa sampai lima tahun kecolongan," cetus Fitra.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.