JAKARTA, KOMPAS TV - Pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan produk-produk Pertamina telah memenuhi standar kualitas dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu ragu dalam membeli bahan bakar maupun produk lainnya dari perusahaan pelat merah tersebut.
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait kualitas produk yang dipasarkan.
Baca Juga: Komisi III DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Jampidsus, Bahas Dugaan Korupsi Pertamina dan Impor Gula
Seperti diketahui, masyarakat sempat khawatir membeli Pertamax karena ada kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.
Kasus BBM yang diduga dioplos hingga memengaruhi RON pada produk Pertamina terjadi dari 2018 hingga 2023.
"Soal Pertamina tadi sudah dibahas. Yang terpenting, saya sampaikan kepada masyarakat tidak perlu khawatir saat membeli produk di Pertamina," ujar Febrie di gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/3/2024).
Ia menyebut, Pertamina telah melakukan pengujian terhadap produknya untuk memastikan sesuai dengan standar yang berlaku.
"Kami sudah meminta Pertamina secara terbuka untuk menguji produknya, dan saya dengar ini sudah dilakukan. Jadi, masyarakat tidak perlu ragu," katanya.
Selain itu, Febrie juga mengajak masyarakat untuk tetap mendukung Pertamina sebagai perusahaan kebanggaan nasional.
Menurutnya, keberhasilan bisnis Pertamina akan berdampak positif bagi ekonomi nasional.
"Pertamina adalah kebanggaan kita semua. Kita harus menjaga agar bisnisnya terus berkembang dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: DPR Apresiasi Langkah Pertamina Gandeng Pihak Independen, Disebut untuk Pulihkan Kepercayaan Publik
Oleh karena itu, Febrie mengimbau masyarakat untuk tetap memilih produk Pertamina dan tidak beralih ke produk lain.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan Pertamina. Kita harus mencintai produk dalam negeri," ujarnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.