Kompas TV nasional politik

Banjir Bekasi, Anggota Komisi V Fraksi PKB Minta Pemerintah Selesaikan Sodetan Kali

Kompas.tv - 5 Maret 2025, 14:29 WIB
banjir-bekasi-anggota-komisi-v-fraksi-pkb-minta-pemerintah-selesaikan-sodetan-kali
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sudjatmiko. (Sumber: Fraksi PKB. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah terparah yang terdampak banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang melanda sejak Selasa (4/3/2025).

Delapan dari 12 kecamatan di kota penyangga Jakarta ini tergenang air dengan ketinggian beragam sehingga melumpuhkan aktivitas perekonomian.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sudjatmiko menyoroti kurang optimalnya penataan tata ruang dan sistem drainase di wilayah Kota Bekasi. Menurutnya, dua hal tersebut memperparah dampak banjir di kota tersebut. 

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) terkait langkah penyelesaian sodetan Kali Bekasi ke depan.

Baca Juga: Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Banjir Bekasi, Sebut Tidak Ada Warga yang Mengeluh Lapar

“Pernah saya sampaikan saat rapat bersama Kementerian PU bahwa pentingnya sodetan Kali Bekasi tersebut disegerakan tahapan 1 hingga 7 terutama mengurangi kebanjiran hebat 5 tahunan,” kata Sudjatmiko kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

“Ke depan, ini yang harus diperbaiki untuk meminimalkan dampak banjir,” imbuhnya. 

Ia juga berharap Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera bersinergi dengan pemerintah pusat.

Karena Bekasi termasuk daerah aglomerasi sehingga banjir mengakibatkan ekonomi lumpuh dan mengganggu bukan saja kota tersebut melainkan wilayah-wilayah sekitarnya termasuk Jakarta.

“Jika saja banjir dapat dikurangi titik banjirnya maka perekonomian bisa cepat pulih," ujarnya.

Sudjatmiko berharap pemerintah terus melakukan upaya mitigasi terkait tingginya curah hujan. Salah satunya dengan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah Jabodetabek.

“Alhamdulillah, BMKG, BNPB, dan Kementerian PMK akan melaksanakan modifikasi cuaca selama 12 hari ke depan. Mudah-mudahan hujan dapat dipercepat dan dialihkan ke wilayah Laut Jawa, sehingga curah hujan di Jabodetabek bisa berkurang dan mengurangi risiko banjir susulan,” katanya.

Hingga saat ini, kata dia, ribuan warga masih mengungsi di berbagai titik posko darurat. Keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi ini harus menjadi prioritas.

“Pemerintah dan pihak terkait terus berupaya menyalurkan bantuan serta mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berulang di wilayah Bekasi,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Bekasi Tanyakan Relokasi, Kepala BNPB Siap Bangunkan Rumah Jika Lahannya Ada

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan siap membangun rumah bagi warga terdampak banjir di Kota Bekasi jika lahan tersedia dan warga memang membutuhkan relokasi.

Kepala BNPB Letjen (TNI) Suharyanto menyatakan hal itu di sela kunjungannya ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Rabu, menjawab pertanyaan warga bernama Sri Rahayu.

“Jadi, salah satu opsi setelah terjadi bencana adalah relokasi,” kata Suharyanto.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x