JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian wilayah Jakarta masih menghadapi dampak banjir meskipun kondisi di beberapa lokasi sudah mulai membaik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hingga Rabu (5/3/2025) pagi, sebanyak 85 dari 122 rukun tetangga (RT) masih terendam air.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, banjir yang semula melanda 122 RT di empat kota administrasi: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat, Selasa (4/3) sore, kini mulai surut di beberapa area.
Namun, hingga Rabu pukul 08.00 WIB, masih ada 85 RT yang tergenang akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai di Jakarta.
Baca Juga: Kepala BNPB Ajak Warga Turut Mendata Kebutuhan Masyarakat Terdampak Banjir
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi bahwa dari jumlah tersebut, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan dampak terparah, mencatatkan 42 RT masih terendam.
"Saat ini banjir masih terjadi di 85 RT dan dua ruas jalan," kata Yohan dikutip dari Antara.
Sementara itu, Jakarta Selatan memiliki 25 RT terdampak, dan Jakarta Barat masih mencatatkan 18 RT. Kabar baiknya, genangan air di dua RT di Jakarta Pusat sudah surut sepenuhnya.
Dua Ruas Jalan Masih Terendam
Selain permukiman warga, banjir juga masih menggenangi dua ruas jalan utama di Jakarta, menghambat mobilitas penduduk.
Baca Juga: BNPB Sebut Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Digelar hingga 8 Maret, Dilanjutkan 11 Maret
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, banjir yang terjadi di Jakarta dipicu oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3).
Tak hanya hujan lokal, kondisi diperparah dengan meningkatnya debit air di Bendung Katulampa, Bogor, yang berada pada status bahaya. Hal ini menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan berdampak pada berbagai wilayah di Jakarta.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.