JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengungkapkan kendala yang dialami petugas untuk proses evakuasi warga yang terdampak banjir di kawasan Jabodetabek.
"Kebutuhan alat perangkat untuk evakuasi ini, khususnya perahu karet tadi pagi itu masih terkendala dengan minimnya jumlah perahu karet yang ada dengan mesin," ungkap Abdul dalam Kompas Petang KompasTV, Selasa (4/2/2025).
Ia mengatakan, perahu karet dengan mesin dibutuhkan karena perahu karet tanpa mesin tidak bisa menjangkau daerah-daerah dengan ketinggian muka air lebih dari 3 meter.
"Tentu saja perahu karet tanpa mesin ini tidak bisa digunakan karena mengandalkan didorong oleh personel yang ada di lapangan," katanya.
Baca Juga: Karawang Banjir, Warga Mulai Cari Tempat Pengungsian | BENCANA BANJIR
Kebutuhan perahu karet dengan mesin ini kemudian baru terpenuhi dengan tambahan dari personel angkatan udara, marinir, juga BNPB sendiri.
"Jadi kita harapkan dengan penambahan perahu karet dengan mesin ini, proses evakuasi warga yang saat ini masih bertahan di rumah makin bisa lebih cepat, efisien, dan optimal," ujar Abdul.
Abdul mengungkapkan, evakuasi dan penyelamatan warga saat ini menjadi prioritas utama BNPB dalam penanganan banjir yang melanda wilayah Jabodetabek.
Para warga yang terdampak ini akan dievakuasi dari rumah mereka ke tempat aman atau posko pengungsian yang tersedia.
Selain itu, BNPB juga membantu pemenuhan logistik makanan dan nonmakanan (seperti selimut matras, dll) yang dibutuhkan para warga yang mengungsi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.