JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Tanggal tersebut bertepatan dengan H-3 Lebaran dan juga Hari Nyepi (H-1).
"Puncak arus mudik pada periode libur Lebaran dan Nyepi nanti, kami prediksikan yaitu terjadi pada Jumat tanggal 28 Maret tahun 2025, atau H-3 Lebaran, atau pada Hari Nyepi yaitu H-1," ujar Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).
Pada puncak arus mudik tersebut, Jasa Marga memperkirakan volume lalu lintas akan mencapai 232 ribu kendaraan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas pada kondisi normal.
Baca Juga: Link Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025 Jasa Marga, Ini Link, Syarat, dan Rutenya
Meski demikian, Subakti menyampaikan dengan adanya pengaturan diharapkan terjadi penurunan sekitar 9 persen saat puncak arus mudik Lebaran 2024.
"Jadi terhadap volume lalu lintas normal naiknya 50 persen, tetapi karena sudah ada pengaturan, mudah-mudahan ini benar yaitu turun 9 persen terhadap volume lalu lintas pada puncak arus mudik Lebaran tahun 2024. Tapi masih cukup besar naiknya terhadap volume lalu lintas normal," jelas Subakti.
Untuk arus balik, Jasa Marga memperkirakan puncaknya akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025 atau H+5 Lebaran.
Volume lalu lintas pada puncak arus balik diproyeksikan mencapai 276 ribu kendaraan, naik 62 persen dari kondisi normal dan meningkat 3 persen dibandingkan puncak arus balik Lebaran 2024.
Baca Juga: Cara Mendapatkan 400 Tiket Mudik Gratis Lebaran 2025 dari KAI, Cek Rute dan Jadwalnya
"Puncak arus balik sendiri yaitu kita perkirakan Minggu tanggal 6 April tahun 2025 atau H+5 Lebaran," kata Subakti.
Untuk keseluruhan periode Lebaran, Jasa Marga memproyeksikan total volume lalu lintas keluar Jakarta (arus mudik) melalui empat gerbang tol utama: Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa, akan mencapai 2,18 juta kendaraan.
Proyeksi ini naik 1,1 persen dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2024.
"Ini hitungan Jasa Marga, tapi sedang disurvei lagi oleh Kementerian Perhubungan. Nanti kita lihat angka-angkanya, tapi biasanya Jasa Marga nanti akan lebih besar sedikit," tambah Subakti.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.