KOMPAS.TV - Ribuan mantan karyawan PT Sritex antre mengurus berkas untuk pencarian dana BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini dilakukan setelah pabrik yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah ini resmi menutup operasional dan mem-PHK karyawannya.
Pencarian dana dilakukan karyawan untuk berbagai keperluan, seperti modal usaha dan kebutuhan sehari-hari sembari mencari pekerjaan lain.
Mengharapkan pesangon dan pencairan BPJS juga dialami buruh PT Danbi Internasional. Pabrik bulu mata di Garut, Jawa Barat, ini dinyatakan pailit dan ditutup bulan lalu.
Namun, mirisnya, buruh belum mendapatkan kejelasan soal pesangon dan BPJS. Bahkan, mereka mengaku belum mendapatkan gaji bulan terakhir bekerja.
Gelombang PHK kini tengah menerjang sejumlah industri di tanah air. Masalah keuangan perusahaan hingga kondisi internasional yang menjadi pangsa pasar menjadi penyebab.
Seperti yang dialami PT Yamaha Music Indonesia, yang mem-PHK lebih dari seribu karyawannya dan berhenti beroperasi tahun ini setelah menutup dua pabrik yang terletak di Cikarang dan Pulo Gadung.
PHK sudah dipastikan beririsan dengan urusan pesangon dan BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah pun diharapkan hadir untuk memastikan hak buruh terpenuhi.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, bilang pemerintah dipastikan hadir untuk itu.
Lalu, bisakah janji pemerintah dipegang?
#phk #sritex #yamaha
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.