Kompas TV nasional peristiwa

Cerita Pilu Mantan Karyawan Sritex: Semuanya Sedih, PHK Terjadi Jelang Ramadan dan Lebaran

Kompas.tv - 3 Maret 2025, 10:52 WIB
cerita-pilu-mantan-karyawan-sritex-semuanya-sedih-phk-terjadi-jelang-ramadan-dan-lebaran
Karyawan berjalan pulang dari kompleks PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan karyawan PT Sritex mengaku sedih karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi jelang Ramadan.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan karyawan PT Sritex, Arif Wahyu Irandi dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (3/3/2025).

“Kita sedih di PHK ketika menjelang bulan Ramadan, otomatis kita mempersiapkan untuk persiapan lebaran,” ucap Arif.

“Itu banyak sekali dari rekan-rekan kita yang mau menikah nantinya di setelah lebaran, ada teman-teman yang anaknya masih kecil-kecil butuh biaya sekolah, sedangkan di bulan ini dipastikan kebutuhan pokok itu pasti ada kenaikan. Jadi semuanya mengalami sedih,” ujarnya.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Sita 95 Dokumen terkait Perkara Pertamax Diduga Oplosan

Arif menuturkan buntut PHK massal yang dilakukan Sritex, banyak mantan pegawai yang bekerja serabutan untuk bertahan hidup. 

“Banyak dari kami yang sementara ini, misalnya ikut bekerja lepas lah sebagai buruh proyek, bekerja di pasar, istilahnya banyak dari kita yang punya inisiatif (mencari pekerjaan lain),” ucap Arif.

“Tetapi juga banyak juga dari teman-teman kita ya mohon maaf sudah umurnya di atas rata-rata ya tinggal menunggu saja (tidak mencari pekerjaan selepas di-PHK),” katanya.

Sebelumnya, PT Sritex resmi menutup operasional dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya. PHK massal terjadi setelah PT Sritex dinyatakan pailit.

Baca Juga: MA Perberat Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun Penjara

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto mengungkapkan dukanya terhadap adanya PHK massal pada perusahaan yang dipimpinnya.

"Kami sangat berduka sekali sebenarnya karena ini adalah momentum yang sangat historikal ya, di mana 58 tahun kita sudah berkarya dan sangat sedih sekali kita berpisah semuanya," kata Iwan di Sukoharjo, Jumat (28/2/2025).

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x