SEMARANG, KOMPAS.TV – Dugaan intimidasi terhadap personel band Sukatani kini resmi ditangani Mabes Polri. Enam anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut telah dilimpahkan ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto membenarkan pemeriksaan tersebut, tetapi enggan memberikan keterangan lebih rinci.
“Iya, demikian (semua diperiksa di Mabes Polri),” ujar Artanto di Mijen, Kota Semarang, dikutip dari Tribunnews, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga: Langgar Etik, Vokalis Band Sukatani Dipecat Sebagai Guru
Ketika ditanya mengenai perkembangan penyelidikan, Artanto tidak memberikan banyak penjelasan.
“Ya kalau tentang hal itu silakan monggo tanyakan ke Mabes Polri,” kata dia.
Artanto hanya menyampaikan bahwa hingga saat ini ada enam anggota Ditreskrimsus Polda Jateng yang telah diperiksa terkait dugaan intimidasi tersebut.
Dalam kasus ini, muncul pula isu mengenai pemecatan vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati, dari tempatnya mengajar di SD IT Mutiara Hati, Banjarnegara.
Ketua Yayasan Al Madani, Khairul Mudakir, menjelaskan bahwa pemecatan Novi tidak ada kaitannya dengan lagu “Bayar Bayar Bayar” yang sempat viral.
Menurut Khairul, pemecatan Novi dilakukan pada 6 Februari 2025 karena pelanggaran kode etik.
Baca Juga: Intimidasi Polisi ke Band Sukatani, Penasihat Ahli Kapolri Hermawan Sulitsyo: Lawanlah! | SATU MEJA
“Jadi, kasus (pelanggaran etik) Mbak Novi itu bahkan terjadi sebelum viral (lagunya). Kita berhentikan (Novi) pada tanggal 6 Februari 2025 karena pelanggaran terhadap SOP dan kode etik,” jelasnya.
Khairul mengungkapkan, pelanggaran tersebut berkaitan dengan ketidaksesuaian aturan dalam berpakaian serta interaksi antarpria dan perempuan saat konser.
Sebelum pemecatan tersebut, pada 5 Februari 2025, ada anggota kepolisian yang mendatangi pihak yayasan.
Kendati demikian, Khairul menegaskan bahwa pemecatan Novi tidak berkaitan dengan kunjungan polisi.
“Dari Polsek, dia hanya menanyakan data saja, apakah Mbak Novi mengajar di SD IT Mutiara Hati. Kami sampaikan (ke polisi) iya,” katanya.
“Hanya sebatas itu, tidak menyinggung soal konser,” tambahnya.
Baca Juga: [FULL] Kontroversi Band Sukatani, Begini Jawaban Penasihat Kapolri hingga Budayawan | SATU MEJA
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.