Kompas TV nasional politik

Wakil Ketua Komisi X Berharap Presiden Prabowo Tak Pangkas Anggaran Dasar Pendidikan

Kompas.tv - 27 Februari 2025, 16:15 WIB
wakil-ketua-komisi-x-berharap-presiden-prabowo-tak-pangkas-anggaran-dasar-pendidikan
Ilustrasi. Ujian akhir atau Imtihan Wathani berstandar nasional bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) akan digelar pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025. (Sumber: Pemkot Cirebon)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Lalu Hadrian Irfani berharap anggaran dasar pendidikan, dan bantuan sosial (bansos) pendidikan, tidak terkena pemangkasan. Sebab, menurut dia, anggaran tersebut sangat penting untuk pendidikan tinggi. 

"Kami mengarisbawahi anggaran dasar untuk pendidikan, dan bansos untuk pendidikan tidak dipotong," kata Lalu kepada wartawan, Kamis (27/2/2025). 

Awalnya, kata Lalu, anggaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) akan terkena pemangkasan sekitar Rp14,3 triliun.

Tapi setelah dibahas dengan Komisi X DPR RI, kata dia, anggaran pendidikan tinggi hanya akan dipotong sekitar Rp6 triliun.

"Setelah kami bedah untuk menyelamatkan beasiswa, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) , dan layanan dasar pendidikan kita, termasuk bantuan perguruan tinggi swasta. Ketemulah angka Rp6 triliun sekian. Ini yang sedang dilakukan," ujar Lalu.

Baca Juga: Aksi “Indonesia Gelap”, Massa Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan dan Evaluasi Makan Bergizi Gratis

Dia mengatakan angka itu adalah hasil kesepakatan antara Kemendikti Saintek dengan Komisi X DPR RI. Besaran anggaran hasil kesepakatan itu yang nanti diajukan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dia menegaskan, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terhadap kemajuan pendidikan. Untuk itu, Presiden juga berkomitmen untuk tidak akan memotong anggaran pendidikan.

"Insyaallah Presiden Prabowo sangat komit dan betul-betul tidak akan memotong anggaran pendidikan," katanya. 

Ia mengatakan, Komisi X DPR RI sudah bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) yang baru Brian Yuliarto. Brian menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Lalu meminta agar Brian bisa menjadi pemimpin yang mengakomodasi semua karyawan dan PNS di Kemendikti Saintek, sehingga tidak muncul gejolak dan permasalahan internal lagi.

"Jangan sampai terulang hal-hal non teknis yang akan mempengaruhi kinerja dari Kemendikti Saintek," ujarnya. 

Baca Juga: Demo Mahasiswa Kritik Efisiensi Anggaran Pendidikan dan “Reshuffle” Kabinet Saling Berkaitan?


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA


Opini

Topkapı Sarayi

1 April 2025, 07:05 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x