Kompas TV nasional peristiwa

Usman Hamid Minta Kapolri Lakukan Koreksi, Publik Ingin Tahu Polisi yang Intimidasi Band Sukatani

Kompas.tv - 25 Februari 2025, 13:01 WIB
usman-hamid-minta-kapolri-lakukan-koreksi-publik-ingin-tahu-polisi-yang-intimidasi-band-sukatani
Sukatani (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan langkah koreksi soal  dugaan intimidasi yang dilakukan polisi terhadap Band Sukatani yang ngehits lewat lagu "bayar, bayar, bayar".

Hal tersebut disampaikan Usman Hamid dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Kasus Band Sukatani, Bukti Pembungkaman Kritik? Pada Selasa (25/2/2025).

“Sebaiknya Pak Kapolri segera mengambil langkah melakukan koreksi, publik akan mengukurnya dari dua  hal. Pertama publik ingin tahu siapa yang melakukan intimidasi itu, anggotanya, tadi Pak Aryanto (staf ahli Kapolri)  benar tuh, kenapa hanya dikatakan sudah sesuai SOP, kenapa tidak dijelaskan apa perbuatannya, apa pernyataannya, siapa orangnya, itu kan diharapkan,” ucap Usman.

Baca Juga: Besok, Wapres Gibran Beri Materi untuk Kepala Daerah Seluruh Indonesia di Retret

“Nah yang kedua adalah publik akan mengukurnya dari apakah lagu itu dikembalikan pada platform digital yang sebelumnya ditarik itu. Nah kalau itu tidak berarti masih ada penyensoran. Nah ini yang saya kira harusnya jadi perhatian Kapolri,” lanjut Usman.

Dikutip dari TribunNews, Divisi Propam Polri melakukan pemeriksaan terhadap dua penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah yang mendatangi band beraliran punk rock Sukatani.

Pemeriksaan dilakukan karena diduga para penyidik Ditsiber Polda Jateng melakukan intervensi hingga membuat dua anggota band Sukatani, yakni vokalis Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dan gitarisnya, Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy, meminta maaf kepada institusi Polri.

Baca Juga: Pramono: Sarapan Gratis Bukan Kompetitor Makan Bergizi Gratis, Tetap Menjadi Pelengkap

Namun Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menegaskan hasil pemeriksaan Propam terhadap dua anggotanya yang menemui band Sukatani dinyatakan tidak ditemukan pelanggaran.

“Hasilnya clear, mereka profesional sesuai tugas pokok dan tidak ada permasalahan,” ungkap Artanto.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: