JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid merespons tagar #KaburAjaDulu yang sedang ramai di media sosial atau medsos.
Dia menilai tagar itu bukan sebuah kebencian, tapi ungkapan kecintaan. Maka, harus direspons dengan arif sebagai bahan evaluasi diri.
Ia mengatakan, semua pihak, baik pejabat eksekutif, legislatif, dan pemegang kekuasaan lainnya harus merespons secara positif tagar yang disuarakan anak-anak muda melalui media sosial itu.
Baca Juga: Menteri Imipas soal Tren #KaburAjaDulu: Bersyukurlah Jadi Warga Indonesia
"Apa yang menjadi aspirasi, pandangan saudara-saudara kita, anak-anak muda yang ada di luar negeri maupun yang ada di Indonesia harus direspons secara positif," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Wakil Ketua Umum DPP PKB itu menyatakan tren #KaburAjaDulu merupakan bentuk kecintaan anak muda terhadap Indonesia, bukan kebencian. Mereka ingin negara ini semakin lebih baik ke depan.
"Maka kita harus merespons secara arif dan bijaksana, karena tagar ini bukan kebencian, tetapi justru kecintaan kepada Indonesia," katanya.
Menurut dia, itu merupakan bentuk kritik yang disampaikan anak-anak muda yang menginginkan agar Indonesia semakin baik.
Sehingga, kritik, aspirasi, dan masukan yang mereka sampaikan harus direspons dengan bijaksana.
Ia berharap, agar anak-anak muda tidak kabur ke luar negeri, maka pemerintah harus membuat kebijakan yang baik, adem, dan sesuai dengan pikiran anak-anak muda. Kebijakan yang sudah dibuat juga harus dilaksanakan dengan baik.
"Mungkin saja kritik itu ditujukan kepada pemerintahan. Supaya mereka nggak kabur tentu buat kebijakan yang adem dan dilaksanakan secara baik, supaya semuanya rukun dalam satu rumah kira-kira begitu. Tagar ini kalau saya pribadi adalah tagar kecintaan. Bukan juga tagar seperti istri yang ngambek sama suami," katanya.
Baca Juga: Wamenaker Respons soal Tagar Kabur Aja Dulu: Kalau Perlu Jangan Balik Lagi
Ia meminta agar anak-anak muda tidak kabur dari Indonesia. Dia menegaskan negara ini didirikan untuk semua warga Indonesia tanpa terkecuali. Mereka semua berhak tinggal di negeri ini
"Saya minta jangan kaburlah. Negara ini didirikan oleh para pendirinya untuk semua warga Indonesia tanpa pandang bulu," katanya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.