JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak aparat keamanan mengerahkan 588 personel gabungan untuk mengamankan puncak aksi demo Indonesia Gelap di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis, mengatakan personel gabungan yang dikerahkan terdiri atas anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait.
"Data pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan," kata dia, dikutip Kompas.com.
Mengenai rekayasa atau pengalihan lalu lintas, Susatyo menyebut bersifat situasional, tergantung dinamika di lapangan.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa.”
“Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan,” tuturnya.
Baca Juga: SIMAK! Penjelasan Mahasiswa hingga Pengamat Politik soal Indonesia Gelap - #KaburAjaDulu | SATU MEJA
Ia mengimbau masyarakat menghindari area Monas guna mencegah kemacetan.
“Diimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda," imbuhnya.
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjadwalkan aksi pada hari ini. Mereka dijadwalkan berkumpul di IRTI Monas, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB dan memulai demonstrasi pukul 14.00 WIB.
“(Titik) aksi di Patung Kuda (dan) depan Istana (Kepresidenan),” ujar Koordinator Pusat BEM SI Herianto saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Dalam demo Indonesia Gelap kali ini, BEM SI membawa sembilan poin tuntutan yaitu:
Baca Juga: BEM SI Pastikan Gelar Puncak Unjuk Rasa di Depan Istana Negara, Mulai Jam 14.00 Hari Ini
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.