JAKARTA, KOMPAS.TV – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menilai kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa.
Oleh karena itu, BEM SI menggelar unjuk rasa “Indonesia Gelap” untuk mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Herianto dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (19/2/2025).
“Hari ini Indonesia gelap, menandakan penegasan kita sebagai anak muda dan masyarakat bahwa kita lihat kebijakan-kebijakan hari ini akan mengkhawatirkan masa depan bangsa,” ucap Herianto.
Dia pun mempertanyakan bagaimana pemerintah bisa optimistis untuk menciptakan Indonesia Emas 2045 sedangkan kebijakan-kebijakannya justru dinilai membuat dunia pendidikan tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Aksi Indonesia Gelap, Mahasiswa di Berbagai Daerah Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan
“Katanya 2045 adalah generasi emas, namun bagaimana kita mau menuju generasi emas sedangkan aspek-aspek yang menuju untuk menjadi generasi emas itu dibatasi, dikekang, termasuk dalam sektor pendidikan,” ujar Herianto.
“Nah itulah makanya kenapa mahasiswa hari ini begitu banyak dalam bergerak, karena kebijakan dalam aspek pendidikan itu sendiri, makanya resah,” lanjutnya.
Oleh karena itu, kata Herianto, aksi mahasiswa turun ke jalan adalah bentuk sikap perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap mengganggu dunia pendidikan.
“Kalau mahasiswa berpotensi diganggu pendidikannya, maka mahasiswa akan bergerak dan melawan,” katanya.
Baca Juga: Respons soal 'Indonesia Gelap', Ketua MPR Muzani: Rakyat Kaget Kebijakan Baru Prabowo
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.