JAKARTA, KOMPAS.TV - Niatan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi untuk mendirikan partai kian memuncak. Dalam satu pekan, Jokowi dua kali membuat pernyataan soal keinginan mendirikan partai.
Pertama, keinginan untuk mendirikan partai tersebut diungkap Jokowi saat wawancara khusus dengan jurnalis senior Najwa Shihab di kediamannya beberapa waktu lalu.
Kedua pada Kamis (13/2/2025) sore, pernyataan yang sama kembali diungkap oleh Jokowi.
Dalam perbincangannya dengan Najwa Shihab tersebut Jokowi membocorkan berniat mendirikan partai ala Perusahaan Super Terbuka.
Baca Juga: Bantah Palsukan Surat HGB dan SHM Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Sebut “S”Terlibat
Menurut dia, partai politik yang ideal akan memiliki format terbuka bagi anggotanya dan saat ini proses pembentukan partai tersebut tengah dimatangkan.
Terbaru, saat ditemui awak media, Jokowi kembali disinggung terkait maksud pernyataan membuat partai super tbk tersebut.
Sambil tertawa lirih, Jokowi hanya menyebut satu kalimat di depan awak media yakni partai super terbuka.
"Partai super terbuka," ungkap Jokowi dan setelahnya tertawa, seperti dalam siaran Kompas Petang di KompasTV, Jumat (15/2/2025),
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Oleh WNA, Sekuriti Hingga Lansia Jadi Korban
Adapun wartawan kembali bertanya, apakah Jokowi butuh relawan, Jokowi kembali menjawab singkat.
"Masih dalam pematangan ya, belum tentu terealisasi," ucapnya.
Sebelum muncul rencana membentuk partai super terbuka, beberapa kali Jokowi menyinggung soal "partai perorangan", menyusul pemecatannya sebagai kader oleh PDI-P.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.