JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak pemangkasan anggaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiksaintek) dikhawatirkan berpengaruh pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri.
Menteri Satryo Soemantri Brodjoneoro mengatakan, salah satu pos anggaran yang terkena pemangkasan imbas efisiensi anggaran sebesar Rp 14,3 triliun adalah Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
Dari pagu awal sebesar Rp 6,018 triliun, BOPTN dipotong 50 persen oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA).
Satryo mengatakan, pemotongan ini berisiko meningkatkan beban keuangan perguruan tinggi sehingga dapat berdampak pada kenaikan uang kuliah mahasiswa.
"Kalau BOPTN ini dipotong separuh, ada kemungkinan perguruan tinggi harus menaikkan uang kuliah," kata Satryo dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (12/2/2025).
Baca Juga: BOPTN Terdampak Efisiensi, Sri Mulyani Tegaskan Tidak Boleh Pengaruhi UKT Mahasiswa
Meskipun Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan dana untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 tidak terdampak efisiensi anggaran, tetapi tetap membuat para mahasiswa atau calon mahasiswa ketar-ketir. Sebab, beban akan makin berat.
Bukan itu saja, urusan pendidikan sudah mendapatan garansi dari Prabowo Subianto saat kampanye 2023 silam.
Dia berjanji kuliah gratis di semua PTN. Hal itu diungkapkannya dalam acara dialog “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 19 September 2023.
"Saya akan berjuang sekeras tenaga untuk semua universitas negeri, dan sekolah negeri tidak boleh dipungut bayaran oleh siswa-siswanya," ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023).
Menurutnya, pendidikan harus merata dan tidak boleh hanya diakses oleh orang kaya.
Dalam acara itu juga, Prabowo menyatakan, menaikkan gaji guru merupakan salah satu dari 17 program prioritas yang diusung.
Prabowo berpendapat, perbaikan kualitas pendidikan dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Diumumkan Besok, Ini Link dan Cara Cek Hasil SIMAK UI 2024 Beserta Besaran UKT dan Uang Pangkal
Apalagi pendidikan menjadi fokus perhatian Prabowo-Gibran yang tertuang dalam delapan misi atau Asta Cita.
Salah satu poin dalam Asta Cita berbunyi “memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas".
Semoga janji kampanye ini tidak berubah.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.