JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menanggapi terkait efisiensi anggaran yang dilakukan terhadap kementerian/lembaga.
Efisiensi anggaran ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dalam belanja negara maupun daerah.
Nasaruddin menyebutkan, pihaknya tidak akan mengubah sejumlah program kementerian yang penting dan sensitif.
"Haji insyaallah enggak ya, hal-hal yang sensitif itu nggak akan mungkin kita adakan perubahan," ujarnya di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025), via Kompas.com.
Nasaruddin juga mengatakan, tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di lingkungan Kementerian Agama sebagai dampak efisiensi.
"Enggak lah (ada PHK), insyaallah pemerintah kan sebetulnya sudah memperhitungkan semuanya itu," terangnya.
Baca Juga: Kena Efisiensi, Menhub Pastikan Tahun Ini Tetap Ada Program Mudik Gratis Lebaran 2025
Adapun dalam rangka efisiensi anggaran, Kementerian Agama memangkas pagu anggaran dari Rp78,6 triliun menjadi Rp12,3 triliun.
"Tadinya Rp 78,6 triliun, sekarang dipotong menjadi Rp 12,3 triliun," ujar Nasaruddin.
Ia juga mengatakan, Kemenag menjadi salah satu kementerian di Indonesia yang terkena pemotongan anggaran paling besar untuk tahun 2025.
"Efisiensi tahun anggaran 2025 Kementerian Agama berdasarkan berita acara rapat koordinasi antar Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan dialokasikan sebesar Rp12.390.596.767.000. Jadi lebih dari Rp12 triliun," paparnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.