Istana Tanggapi Isu Soal Prabowo 'Reshufflle' Kabinet Merah Putih, Ini Katanya!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia akan menyingkirkan pembantunya di pemerintahan yang tidak benar-benar bekerja untuk rakyat.

Pihak Istana menilai pernyataan tersebut sebagai teguran dan peringatan kepada seluruh pembantu presiden di kabinet.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo dilakukan untuk mengingatkan para menteri agar bekerja seirama demi kepentingan rakyat.

Soal kepastian perombakan kabinet, ia menyerahkan hal tersebut kepada Presiden dan hak prerogatifnya. Menurut Hasan Nasbi, jika pun ada reshuffle, hanya Presiden yang tahu.

Sebelumnya, saat menghadiri puncak peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, selain melepar sinyal akan menindak para pembantu dan aparat yang bandel selama 100 hari pemerintahannya, Presiden Prabowo juga menyatakan akan menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat.

Kedua pernyataan Prabowo di momen HUT ke-102 NU ini memperkuat sinyal akan ada perombakan kabinet dalam waktu dekat.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait turut merespons sinyal perombakan kabinet yang dilepar Presiden Prabowo.

Maruarar mengatakan bahwa sebagai pembantu presiden, ia siap dengan segala kemungkinan, termasuk jika direshuffle. Menurutnya, ia sudah bekerja keras sesuai visi Presiden Prabowo.

Baca Juga: Pengamat Blak-Blakan Alasan Presiden Prabowo Reshuffle Menteri dalam Kabinet, Kinerja atau Politis?

#reshuffle #prabowo #istana #kabinetmerahputih