Partai Golkar Taat Jika Presiden Prabowo Reshuffle Kadernya: Kita Semuanya Harus Siap

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Golkar akan taat jika Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kepada salah satu menteri dari partainya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (7/2/2025).

“Saya kira semuanya kita harus taat pada peraturan perundangan itu ya. Ini kan bukan suka atau tidak suka, siap atau tidak siap gitu loh,” kata Doli.

Baca Juga: Jika Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Maruarar: Kita Sebagai Pembantunya Harus Siap

“Itu adalah peraturan yang sudah kita sepakati,  konsensus konvensi yang sudah kita sepakati dan itu sepenuhnya hak yang nggak bisa kita halangi. Mau tidak mau atau suka tidak suka, kita semuanya harus siap,” lanjutnya.

Meskipun, sambung Doli, Partai Golkar telah mengirimkan kader-kader terbaiknya untuk membantu Presiden Prabowo dalam menjalankan pemerintahan.

“Yang jelas Partai Golkar sejauh ini sudah mengirimkan ya kader-kader terbaik kita ada 8 orang yang bekerja membantu Pak Pak Prabowo sebagai presiden dan kita pasti mengirimkan orang-orang terbaiknya,” kata Doli.

Baca Juga: Partai Gerindra Dukung Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih

“Termasuk salah satunya adalah ketua umum kita yang selama ini sudah teruji ya soal kemampuan dan pengalamannya baik untuk bangsa negara maupun di partai,” lanjutnya. Ketua Umum Partai Golkar adalah  Bahlil Lahadalia yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM.  

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan cukup keras pada pidatonya di Harlah Nahdlatul Ulama.  Sikap keras itu disampaikan terkait kinerja menteri-menteri di Kabinet Merah Putih.

Presiden Prabowo dengan lugas mengatakan ada menteri yang "ndableg" dan bandel dalam menjalankan tugasnya. Sebagai kepala negara, Presiden Prabowo pun menegaskan tidak akan segan untuk menyingkirkan menteri yang tidak sejalan dengan kebijakannya.