Kompas TV nasional peristiwa

Bahlil Sebut Aturan Pengecer Elpiji 3 Kg Jadi Subpangkalan adalah Saran Presiden

Kompas.tv - 4 Februari 2025, 10:50 WIB
bahlil-sebut-aturan-pengecer-elpiji-3-kg-jadi-subpangkalan-adalah-saran-presiden
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI, di Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (3/2/2025). (Sumber: Kementerian ESDM)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut penyesuaian aturan pengecer gas elpiji 3 kg menjadi subpangkalan adalah saran Presiden Prabowo Subianto. 

"Atas saran bapak presiden, yang pertama adalah semua supplier yang ada kita fungsikan mereka per hari ini mulai menjadi subpangkalan," kata Bahlil saat mengunjungi pangkalan elpiji di Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025), dipantau dari Breaking News KompasTV.

"Jadi, mulai hari ini pengecer-pengecer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama subpangkalan," tegasnya kemudian. 

Ia menambahkan, Pertamina dengan Kementerian ESDM akan membekali subpangkalan elpiji 3 kg dengan sistem aplikasi. 

"Mereka ini akan kita fasilitasi dengan IT (Information Technology) supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol, supaya niatnya dari oknum-oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan daripada subsidi ini tidak lagi terjadi," terang Bahlil. 

Baca Juga: Gas LPG 3 Kg Kini Boleh Dijual Pengecer, Skemanya Berubah Jadi Sub-Pangkalan, Ini Penjelasannya

Selain itu, Bahlil menyebutkan, proses perubahan status dari pengecer menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apa pun pada masyarakat. 

"Proses mereka menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apa pun, bahkan kami akan proaktif untuk mendaftarkan mereka menjadi bagian yang formal agar mereka juga bisa menjadi UMKM," ujarnya. 

Bantuan IT juga akan digratiskan dengan biaya langsung oleh Pertamina. 

"Nanti bantuan IT-nya semua tidak ada biayanya, akan dibiayai langsung oleh Pertamina," tambah Bahlil. 

Dia menambahkan, ada sekitar 370 ribu supplier saat ini yang semuanya akan diangkat menjadi subpangkalan. 

"Kriterianya, yang sudah beroperasi, kita angkat semua jadi subpangkalan sambil kita lihat ke depan," jelas Bahlil. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Terjunkan Satgas Gakkum Awasi Distribusi Gas LPG 3 Kg

Ia mengatakan pemantauan akan dilakukan untuk memastikan tidak ada pangkalan atau subpangkalan yang menjual dengan harga terlalu tinggi. 

"Ini dalam rangka memastikan bahwa pangkalan, subpangkalan, menjalankan apa yang misi pemerintah untuk rakyat harus mendapat harga elpiji kg dengan harga yang terjangkau," ucap Bahlil. 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x