JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyebut, keberhasilan Presiden Prabowo Subianto memimpin Indonesia bergantung pada kemampuan menjaga diplomasi antar negara.
Menurutnya, Presiden Prabowo akan fokus pada penguatan pertahanan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemberdayaan SDM, kebijakan luar negeri yang mandiri, serta reformasi birokrasi.
Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga berpotensi memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Hal ini terlihat, bagaimana Prabowo serius ketika menyuarakan persatuan Islam di depan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) atau forum ekonomi delapan negara berkembang pada Desember 2024.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Mengungkap, Pemilih PKS dan PDIP Paling Tidak Puas dengan Kinerja Prabowo
Selain itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR ini menilai, tantangan besar untuk Presiden Prabowo yaitu menjaga stabilitas politik domestik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan pemerintahan yang efisien dan transparan.
"Keberhasilan kepemimpinan Prabowo akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk menjaga keseimbangan dan diplomasi, serta beradaptasi dengan perubahan global yang cepat," kata Abu dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
Anggota Komisi III DPR berharap seluruh pemangku kepentingan bisa menjadi jembatan yang baik untuk masyarakat dengan pemerintah.
"Menjadi anggota DPR RI memiliki tanggung jawab untuk menjembatani aspirasi pelajar, umat, dan masyarakat luas ke dalam kebijakan yang berpihak pada pendidikan, moralitas, dan kesejahteraan," katanya.
Litbang Kompas merilis hasil survei untuk tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Untuk indeks tingkat kepuasan 80,9 persen responden menyatakan puas dan 19,1 menjawab tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara untuk tingkat keyakinan umum 89,4 persen menjawab yakin dan 10,6 tidak yakin.
Kepuasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran teratas ditunjukkan untuk alasan kinerja yang ditunjukkan baik dengan angka 30,2 persen. Dilanjutkan dengan kepemimpinan yang merakyat 18,1 persen, sering mendapatkan bansos 14,4, persen, pembangunan merata sampai ke desa 7,3 persen.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 85 Persen Masyarakat Puas dengan Pelayanan Kesehatan Gratis Prabowo
Kemudian Pembangunan yang massif (infrastruktur dan fasilitas umum) 7,3 persen, mampu mengatasi persoalan bangsa 6,8 persen, menjalankan pemilu dengan baik 3,2 persen, ketegasan dalam kepemimpinan 3,2 persen. Sedangkan 4,6 persen memberikan alasan lainnya dan 4,9 menjawab tidak tahu.
Sementara untuk alasan tidak puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran teratas ditunjukkan dengan alasan bansos tidak merata dan tidak tepat sasaran 29,2 persen. Lalu, ekonomi belum stabil atau sulit mendapatkan pekerjaan hingga lapangan kerja minum 19,5 persen.
Dari survei Litbang Kompas pun terungkap, pemilih PKS merupakan responden yang paling tinggi ketidakpuasannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, mencapai 50,6 persen.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.