JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis untuk bayi baru lahir, balita, orang dewasa, dan lansia mulai Februari 2025.
Program ini akan dilaksanakan di 30.000 fasilitas kesehatan yang terdiri dari 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta.
Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti menjelaskan langkah-langkah pendaftaran program ini dalam Webinar Series Kemenkes di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Panduan Pendaftaran
Baca Juga: RS soal Kendala Identifikasi Jenazah-Pramugari Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza
Dokumen yang Harus Dibawa:
Ketentuan Khusus:
"Pendaftaran PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) dapat dilakukan oleh keluarga untuk anak dan bayi yang baru lahir dengan melibatkan bantuan tenaga kesehatan," jelas Rima dikutip dari Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Setelah proses pendaftaran selesai, peserta akan menerima notifikasi dari aplikasi terkait jadwal pemeriksaan.
Masyarakat diharapkan memperhatikan kelengkapan dokumen dan persyaratan khusus sebelum melakukan pemeriksaan untuk memastikan layanan berjalan lancar.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan akses layanan kesehatan preventif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: KAI Services Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk SMA/SMK, Usia 35 Tahun Bisa Mendaftar
Menkes Budi Gunadi Sadikin telah memastikan kesiapan 30.000 fasilitas kesehatan untuk melayani program skrining kesehatan gratis ini.
“Puskesmas yang belum dapat USG, semua akan dibagikan ke seluruh puskesmas mulai tahun ini. Harusnya dalam waktu 18 bulan, 10.000 puskesmas akan dapat,” kata Menkes Budi saat melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/1/2025).
“Niatan Bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukan dan kritik dari masyarakat,” ucapnya, menegaskan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.