Kompas TV nasional politik

Tanggapi Pagar Laut di Bekasi dan Tangerang, Anggota DPR: Menyamakan Keduanya Adalah Penyesatan

Kompas.tv - 14 Januari 2025, 14:06 WIB
tanggapi-pagar-laut-di-bekasi-dan-tangerang-anggota-dpr-menyamakan-keduanya-adalah-penyesatan
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan (kedua kanan) saat melakukan sidak ke lokasi pemagaran laut di Tangerang, Rabu (8/1/2025). (Sumber: Antara/HO PKS)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Johan Rosihan menilai, menyamakan pagar laut di Bekasi, Jawa Barat dengan yang ada di Tangerang, Banten, merupakan tindakan menyesatkan.

Johan menyampaikan pendapat tersebut melalui keterangan yang diterima Antara, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, pemagaran laut di perairan Tangerang, Banten berbeda dengan yang ada di pesisir Bekasi, Jawa Barat.

“Pemagaran di Tangerang Utara adalah persoalan serius yang merugikan masyarakat nelayan dan hingga kini belum jelas siapa pihak yang bertanggung jawab,” tuturnya.

Baca Juga: Pagar Laut Tak Cuma di Tangerang, Juga Ditemukan di Pesisir Bekasi Lengkap dengan Alat Berat

“Sedangkan pemagaran di Bekasi jelas bertujuan untuk konservasi mangrove dan pengendalian abrasi,” tambah dia.

Ia menyampaikan hal itu untuk menanggapi respons publik yang membandingkan pagar laut di Bekasi dengan yang ada  di Tangerang.

"Mencoba menyamakan keduanya adalah tindakan menyesatkan dan salah satu upaya membiaskan isu pagar misterius Tangerang Utara," tegasnya.

Ia menegaskan,  pemagaran di Bekasi bertujuan konservasi lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal.

“Pemagaran di Bekasi adalah contoh pengelolaan pesisir yang berkelanjutan dan mendukung ekosistem, bukan pembatasan akses nelayan seperti yang terjadi di Tangerang,” tuturnya.

Sebaliknya, pagar laut yang ada di perairan Tangerang disebutnya membawa dampak buruk bagi nelayan kecil terhadap akses area penangkapan ikan.

Untuk itu, dia mendesak Pemerintah dan pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas kasus pemagaran laut yang berada di perairan Tangerang.

“Kami menolak segala upaya pengalihan isu atau pembenaran yang mencoba membingkai tindakan ini sebagai hal yang positif. Hak-hak nelayan harus dilindungi, dan pihak yang bertanggung jawab atas pemagaran misterius ini harus diungkap,” bebernya.

Baca Juga: Pagar Laut 30 KM di Tangerang Belum Dibongkar, Aktivitas Nelayan Terganggu

Dalam keterangan itu, ia juga menyatakan  komitmennya mengawal kasus pemagaran laut di Tangerang dan memastikan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir berpihak pada masyarakat.

Sebelumnya, diberitakan adanya pemagaran di laut berbahan bambu di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Jejeran bambu tersebut membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya yang mirip sungai.


 




Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x