Jokowi Ungkap Penyebab Anwar Usman Jatuh dan Dirawat di RS

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo buka suara penyebab Hakim Konstitusi Anwar Usman jatuh hingga kemudian dirawat di rumah sakit. Menurut Jokowi, Anwar Usman mengalami kelelahan jelang pernikahan anaknya.

Demikian Jokowi menuturkan saat dikonfirmasi soal penyebab Anwar Usman jatuh dan dirawat di rumah sakit, Kamis (9/1/2024).

“Ya mungkin kecapekan, mau mantu (menikahkan anaknya), hari Sabtu kan mantu,” kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman tengah dirawat di rumah sakit akibat jatuh pada pada Selasa (7/1/2025). Akibat Anwar Usman sakit, MK pun memundurkan jadwal sidang panel 3 sengketa Pilkada 2024 yang ditangani oleh Anwar Usman.

Baca Juga: Ahok Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi Pengadaan LNG Pertamina

“Untuk panel 3, pada persidangan hari ini terpaksa harus melakukan reschedule karena kondisi dari Pak Anwar itu mengalami kemarin jatuh, dan kemudian harus diopname,” ujar Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Enny Nurbaningsih sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Enny lebih lanjut menyampaikan, Anwar Usman menjalani perawatan di RS daerah Serpong, Tangerang Selatan, dekat kediamannya.

“Rumah sakitnya di Serpong dekat rumah beliau,” kata Enny.

Terpisah, Kabiro Humas dan Protokol MK Pan Mohammad Faiz di Gedung MK memastikan persidangan perselisihan hasil pemilu tidak akan mengalami kendala dengan kondisi Anwar Usman yang sakit. Menurut Faiz, MK sudah mengantisipasi adanya dinamika-dinamika yang mungkin muncul dalam rentang waktu sidang.

Baca Juga: Buntut Anggota TNI AL Tembak Warga Sipil, Pengamat: Perlu Evaluasi Regulasi dan Pengawasan Senpi

“Ini juga sudah diantisipasi, kita sudah siap jika ada dinamika atau perubahan anggota hakim di panel masing-masing. Seperti hari ini, hakim konstitusi Anwar Usman tidak bisa menyidangkan karena masih dirawat di rumah sakit sehingga untuk jadwal sidang di panel 3 ini direschedule, tetapi di hari yang sama tetap,” ujarnya.

“Kalau di awal kita itu merencanakan sidangnya sampai dengan sore, maka ada kemungkinan ini sampai malam, kenapa, karena nanti hakim di panel 2 ataupun di panel 1 itu akan menggantikan posisi Pak Anwar di panel 3,” ucapnya.