JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka targetkan Program Makan Bergizi Gratis diterima oleh 3 juta penerima manfaat pada awal Februari 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di SDN Kedung Badak 1 Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
“Di awal Februari kita targetkan berdasarkan informasi dari badan gizi nasional sudah dapat 3 juta penerima manfaat,” kata Hasan.
Hasan menuturkan, pemerintah menargetkan program makan bergizi gratis akan diterima oleh 15 juta hingga 20 juta penerima manfaat hingga Desember 2025. Target tersebut dengan catatan 1 dapur bisa melayani 3.000 – 4.000 penerima manfaat program makan bergizi gratis.
“Ditargetkan di akhir tahun ada 15 juta paling sedikit penerima manfaatkan. Kalau mungkin dapurnya optimal, bisa 20 juta penerima manfaat. Karena 1 dapur bisa melanyani 3.000, bahkan bisa 4.000 penerima manfaat,” ujar Hasan.
Baca Juga: Kurniasih: Makan Bergizi Gratis Dilakukan Bertahap, Tiga Bulan Pertama di 3.000 Titik
Sementara untuk hari ini, Hasan menyampaikan ada 190 titik dapur makan bergizi gratis yang mempersiapkan makanan untuk penerima manfaat. Jumlah tersebut, kata Hasan, akan semakin bertambah setiap harinya.
“Pelaksanaannya bertahap, per hari ini ada 190 titik dapur makan bergizi gratis, besok akan nambah lagi. Setiap hari akan nambah,” ucap Hasan.
Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati juga menyampaikan program makan bergizi gratis ini dilakukan secara bertahap.
“Program MBG ini kan program jangka panjang, sehingga dilakukannya secara bertahap. Untuk tahap pertama 3 bulan pertama ini kita ada 3.000 titik, nanti 3 bulan berikutnya ada 6.000 titik dan seterusnya,” kata Kurniasih dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema “Awasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)” di Kompas TV, Senin (6/1/2025).
Baca Juga: Bukan Hanya Siswa Sekolah, Makan Bergizi Gratis Juga untuk Ibu Hamil dan Menyusui
“Sehingga mudah-mudahan dengan tahapan ini modelingnya terus bisa disempurnakan dan juga tahapan untuk bisa mengantisipasi kendala-kendala misalnya di daerah-daerah yang terpencil, jarak, dan seterusnya, ya itu mudah-mudahan bisa segera diatasi,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.