MK Terima 314 Permohonan Sengketa Pilkada 2024, Sidang Perdana 8 Januari 2025

JAKARTA, KOMPAS TV – Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerima 314 permohonan perselisihan hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Sidang perdana terkait sengketa Pilkada 2024 dijadwalkan akan mulai digelar pada 8 Januari 2025.

"Mahkamah Konstitusi telah menerima pengajuan permohonan hasil pemilihan kepala daerah pada akhir 2024. Hingga saat ini, terdapat total 314 permohonan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU Kepala Daerah)," ujar Ketua MK Suhartoyo di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

Dari total permohonan tersebut, dia memerinci sebanyak 242 perkara terkait sengketa pemilihan bupati (pilbup), 23 sengketa pemilihan gubernur (pilgub), dan 49 sengketa pemilihan wali kota (pilwalkot).

Sebagai langkah persiapan, MK telah melakukan sejumlah upaya, termasuk bimbingan teknis dan pembaruan regulasi tata beracara. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses penyelesaian sengketa Pilkada Serentak.

Baca Juga: Tanggapan Beragam Parpol soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD | SATU MEJA

"Persiapan yang telah dilakukan meliputi bimbingan teknis hukum acara perselisihan hasil pemilihan kepala daerah kepada seluruh pemangku kepentingan pilkada, pembentukan Gugus Tugas, serta penyelenggaraan workshop dan coaching clinic penanganan perkara," kata Suhartoyo.

Selain itu, MK melakukan pengembangan sarana dan prasarana, termasuk modernisasi fasilitas persidangan, guna mendukung proses penyelesaian sengketa secara efisien dan transparan.

Ia berharap ini menjadi langkah awal dalam memberikan keadilan atas perselisihan hasil pilkada, sekaligus menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Ketua KPU: Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Idealnya setelah 13 Maret 2025

Sebagai informasi, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 digelar secara serentak pada 27 November 2024.

Jumlah total daerah yang melaksanakan pemilihan sebanyak 545 dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.