Bareskrim Sita Sejumlah Aset terkait Kasus Robot Trading NET89 Senilai Rp49 Miliar, Ini Rinciannya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bareskrim Polri menyita sejumlah aset terkait kasus investasi bodong robot trading NET89, di tiga lokasi berbeda, Senin (30/12/2024).

Kasubdit 2 Perbankan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Agus Waluyo menyebut aset yang disita milik PT SMI NET89.

Menurut penjelasannya, sejumlah aset tersebut berada di tiga lokasi yang berbeda.

Penyitaan pertama, kata ia, dilakukan terhadap bangunan yang berada di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap 2 Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading Net89 Kabur ke Kamboja

Ia menuturkan, tanah dan bangunan tersebut memiliki luas kurang lebih 642 meter persegi.

“Diperkirakan nilai tanah dan bangunan mencapai Rp15 miliar,” kata Kombes Agus, Selasa (31/12).

Penyitaan kedua dilakukan terhadap kantor PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) di Gedung SOHO Capital lantai 31 Unit 06 Podomoro City Jalan Letjen S Parman Kavling 28, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Untuk objek tersebut, lanjut ia, diperkirakan memiliki nilai aset Rp30 miliar.

"Ketiga, satu unit Ruko PT Simbiotik Multitalenta Indonesia yang terletak di Jalan Tanjung Duren Utara Blok B No.20, Kel. Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat," ungkapnya dikutip dari Tribratanews.

Menurut penjelasannya, nilai aset unit ruko yang disita itu sekitar Rp4 miliar.

Sebagai informasi, kasus dugaan investasi bodong Net89 terungkap pertama kali sejak Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: Korban Trading Net89 Serahkan Bukti Dokumen ke Bareskrim Polri Sebanyak 4 Koper