Kompas TV nasional politik

PKB Dukung Pilkada lewat DPRD, Muhaimin: Ayo Kita Diskusikan Bersama

Kompas.tv - 14 Desember 2024, 11:32 WIB
pkb-dukung-pilkada-lewat-dprd-muhaimin-ayo-kita-diskusikan-bersama
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut menyambangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin (14/10/2024). (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar setuju pemilihan kepala daerah (pilkada) kembali dilakukan melalui DPRD seperti yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini.

Sebab, menurut Muhaimin, pemilihan langsung di level pilkada, terlalu banyak menghabiskan biaya.

“Ide untuk mengevaluasi pemilihan langsung di level pilkada itu saya kira, saya mendukung, PKB juga mendukung,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Prabowo Usul Pilkada Dipilih DPRD, Peneliti BRIN Sebut Semi Otoriter Hanya Ditentukan Ketum Parpol

Soal bagaimana mekanismenya, Muhaimin berharap usulan tersebut didiskusikan bersama-sama.

“Soal mekanismenya, apakah langsung DPRD, apakah semua DPRD, mari kita diskusikan bersama,” ujar Muhaimin.

Dalam pandangannya, pilkada melalui DPRD seperti yang diusulkan Presiden Prabowo, sebenarnya bisa saja dilaksanakan. Karena, kata dia, salah satu ciri demokrasi di Tanah Air adalah berjalannya proses musyawarah mufakat.

“Jadi begini, Pak Prabowo menyampaikan bahwa yang menang sakit kepala, yang kalah lebih-lebih sakit kepala. Lalu kalau demokrasi seperti ini akan sangat berbiaya tinggi,” ucapnya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Negara Tetangga Pilih Kepala Daerah Lewat DPRD, Ahli Tata Negara: Ngawur, Tidak Tepat

Pada akhirnya, kata Muhaimin, demokrasi yang berbiaya tinggi akan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, dia berharap usulan pilkada melalui DPRD dapat direalisasikan dengan catatan didiskusikan agar tidak mengebiri hak rakyat untuk memilih pemimpinnya.

“Ya makanya seluruh pendapat mari kita diskusikan karena demokrasi yang berbiaya tinggi hanya akan memenangkan para pemilik uang. Sehingga rakyat juga dirugikan,” imbuhnya.


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x