Kompas TV nasional humaniora

Kemenkes Targetkan 1 Kota Punya 5 Puskesmas dengan Layanan Kesehatan Jiwa di Tahun 2025

Kompas.tv - 13 Desember 2024, 22:30 WIB
kemenkes-targetkan-1-kota-punya-5-puskesmas-dengan-layanan-kesehatan-jiwa-di-tahun-2025
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan peningkatan layanan kesehatan dengan menargetkan pada 1 kota terdapat 5 puskesmas dengan layanan kesehatan jiwa di tahun 2025. (Sumber: rawpixel.com on Freepik)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan peningkatan layanan kesehatan dengan menargetkan pada 1 kota terdapat 5 puskesmas dengan layanan kesehatan jiwa di tahun 2025. 

"Harapannya minimal di satu kawasan kota itu ada lima puskesmas yang mampu memberikan pelayanan kesehatan jiwa," ujar Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Imran Pambudi pada Jumat (13/12/2024) di Jakarta, dikutip dari Antaranews. 

Upaya ini dilakukan demi mencapai target dari Kemenkes untuk menyediakan layanan kesehatan jiwa di 50 persen puskesmas di Indonesia. 

Jika ditilik dari kondisi saat ini, baru terdapat 40 persen puskesmas dengan layanan kesehatan jiwa yang tidak sepenuhnya merata di Indonesia.

Baca Juga: Akibat Akses Sulit, Ibu yang Alami Kondisi Gawat Terpaksa Ditandu 5 Jam ke Puskesmas

Di samping itu, Kemenkes juga berupaya meningkatkan ketersediaan obat terkait masalah gangguan kejiwaan di puskesmas.

"Jadi, ada lima obat yang seharusnya ada di puskesmas, salah satunya adalah haloperidol decanoate. Ini adalah obat untuk skizofrenia, tetapi yang long acting (kerja panjang)," ujar Imran. 

Untuk peningkatan ketersediaan obat ini, Imran menyebutkan bahwa Kemenkes mengirim surat kepada kepala dinas kesehatan untuk mengalokasikan anggaran untuk obat ini. 

Baca Juga: Korupsi Pembangunan Puskesmas dan Rumah Jabatan di Raja Ampat Tiga Orang Ditetapkan Tersangka

Sebelumnya, Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 yang dipublikasikan oleh Kemenkes menyatakan bahwa prevalensi depresi untuk seluruh usia di Indonesia mencapai angka 1.4%. 

Adapun kelompok yang paling banyak mengalaminya adalah anak muda dengan rentang usia antara 15-24 tahun dengan persentase sebesar 2%. Angka ini meningkat dari hasil survei tahun sebelumnya, 2022, yang hanya sebesar 1%.  

Adapun wilayah dengan prevalensi gangguan depresi tertinggi berada di Jawa Barat (3,3%), disusul di tempat kedua adalah Kalimantan Timur (2,2%), dan Banten (1,7%). 

Sedangkan, provinsi dengan prevalensi depresi terendah ada di Bali (0,2%), Kalimantan Tengah (0,3%), Kepulauan Bangka (0,3%), dan Jambi (0,3%).


 




Sumber : Kompas TV, Antaranews, Kemenkes




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x