JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP Hardiyanto Kenneth menyebut, penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024 telah selesai. Oleh sebab itu, kini saatnya masyarakat untuk kembali bersatu.
Berdasarkan rekapitulasi KPU Provinsi Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul di 42 dari 44 kecamatan di Jakarta. Dua kecamatan lainnya diungguli pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono.
"Meski persaingan politik seringkali memunculkan perbedaan pandangan, kini saatnya masyarakat kembali bersatu demi kemajuan daerah. Kini hilangkan isu-isu dua putaran, saatnya kita sama-sama kompak dan berjalan bersama," kata Kenneth dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: [FULL] Deretan Gugatan Pilkada RK-Suswono & Dharma-Kun ke MK hingga Respons Pramono-Rano
"Pasangan Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan, sedangkan RK-Suswono hanya menang di 2 kecamatan. Jadi hilangkan lah isu-isu dua putaran. Menurut UU Nomor 2/2024 tentang Daerah Khusus Jakarta Pasal 10 Ayat (2), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Jadi Pramono-Rano menang mutlak secara konstitusional," imbuhnya.
Menurut dia, perbedaan pilihan politik seringkali menciptakan jarak di antara kelompok masyarakat. Usai Pilkada, penting untuk mempererat kembali hubungan sosial. Karena tujuan utama dari demokrasi adalah kemaslahatan bersama.
"Pemimpin yang terpilih merupakan hasil pilihan mayoritas masyarakat. Tugas kita bersama adalah memberikan dukungan agar mereka dapat menjalankan amanah dengan baik. Kritik yang membangun tetap diperlukan, tetapi hindari sikap permusuhan atau penyebaran informasi yang belum tentu benar," ujarnya.
Ia menambahkan, pilkada hanyalah satu langkah dalam proses pembangunan daerah. Kini saatnya semua pihak, bekerja sama demi kemajuan. Masyarakat juga memiliki peran penting untuk berkontribusi aktif dalam program-program pembangunan.
Baca Juga: Tok! KPU Jakarta Tetapkan Hasil Rekapitulasi Pilkada Jakarta hingga Aksi 'Walk Out' Tim RK-Suswono
"Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang permusuhan. Mari kita jadikan momen pasca-Pilkada ini sebagai waktu untuk memperkuat persatuan dan menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat. Dengan bergandengan tangan, kita bisa mewujudkan daerah yang lebih maju dan sejahtera," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.