JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tiga gangguan tropis yang dapat memberi dampak secara tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.
Melansir akun Instagram @infobmkg, Senin (9/12/2024), Bibit Siklon Tropis 91S masih terpantau di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung, tepatnya di sekitar 10.0°LS dan 99.1°BT dengan kecepatan angin maksimum 25 knots (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa.
Secara umum potensi Bibit Siklon Tropis 91S menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan adalah Rendah dan begitu juga pada periode 48 - 72 jam ke depan masih dalam kategori Rendah dan seiring waktu menuju keluar dari wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93S masih terpantau di sekitar Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15.7°LS dan 119.1°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa. Bibit Siklon ini berada di luar tanggung jawab TCWC Jakarta.
Baca Juga: Mudik Gratis Nataru 2024/2025 Kemenhub via Bus Dibuka 12 Desember, Simak Jadwal dan Cara Daftarnya
BMKG memprediksi secara umum potensi Bibit Siklon 93S menjadi siklon tropis dalam 24 - 72 jam ke depan adalah Rendah.
Selain itu, BMKG juga mendeteksi suspect area, yakni gangguan tropis yang mempunyai potensi untuk tumbuh menjadi bibit siklon tropis.
Saat ini, suspect area terpantau di Laut Arafura sebelah selatan Kepulauan Tanimbar dengan kecepatan angin maksimum 05 - 10 knot (09 - 19 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1007 hPa.
Diprediksi oleh BMKG, potensi suspect area gangguan tropis menjadi siklon tropis dalam 24 - 72 jam ke depan adalah Rendah.
1. Dampak Tidak Langsung Bibit Siklon Tropis 91S dalam 24 Jam ke Depan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.